Part.14

2.4K 287 4
                                    

Yerim termenung di Makam Hera sesekali menatap Foto Hera disana. Wajah itu benar-benar mirip dengannya hingga membuatnya tidak percaya saja sampai saat ini.

"Kenapa? Kenapa kamu membentakku seperti tadi!"

"Aku..aku tidak suka kamu berdekatan dengan Eunwoo."

"Ada apa denganmu Jungkook? Eunwoo, dia hanya Temanku."

"Tapi aku tidak suka kamu berdekatan dengannya."

"Apa hakmu mengaturku? Kenapa kamu seenaknya berlaku seperti ini padaku!"

"Aku-"

"Lihat kamu tidak bisa menjawabnya. Aku kecewa padamu Jung."

Yerim ingat kemarin saat Jungkook membentaknya. Wajar karena ia adalah Adik Hera, Gadis yang amat di Cintai-nya. Perlahan namun pasti Yerim mengusap pelan wajah foto Kakaknya, "Aku salah, maaf." air mata Yerim kini menetes.

"Tadinya kupikir kamu adalah hantu Hera, kalian benar-benar mirip"

"Kamu juga mengenal Kakakku?"

"Jadi kamu."

"Benar aku Adik Hera. Maaf membuatmu terkejut tadi."

"Luar biasa."

"Apa kamu juga teman dekat Kakakku?"

"Kita pernah sekelas dulu."

"Mungkin kamu salah satu penggemarnya."

"Menurutmu?"

Yerim bahkan sangat ingat saat pertama kali pertemuannya dengan Eunwoo kemudian kembali mengalihkan atensinya pada Foto Hera, "Eunwoo, laki-laki yang tampan, dia juga baik dan penyayang. Pantas saja kamu sangat mencintainya."

Yerim kemudian meletakkan Bucket bunga yang dipegangnya sejak tadi, "Pasti sangat menyakitkan bukan?" Yerim bermonolog.

"Selama ini aku tidak pernah di hadapkan oleh masalah sesulit ini. Aku sudah mengetahui semuanya dari Ji Yeon, maaf sudah lancang mencampuri kehidupanmu."

Yerim mengambil jeda sesekali mengelap kasar air matanya, "Kakak, untuk kedua kalinya bolehkah aku hidup tanpa harus adanya bayang-bayang darimu? Maaf juga aku tidak bermaksud mengambil orang-orang terkasihmu." Tubuh Yerim membeku kala melihat sodoran saputangan di depan wajahnya membuatnya mendongak, "Ambillah, usap air matamu."

"Eunwoo?"

Eunwoo tersenyum saat melihat wajah terkejut Yerim, "Kamu sudah tahu semuanya?"

Yerim mengangguk ragu, "Kakakku sangat beruntung bisa mencintai Pria sepertimu."

Kim Yerim menatap lekat wajah Eunwoo dari samping. Tapi kenapa ia tidak mencintai Eunwoo saja daripada Jungkook yang kaku itu?

"Eunwoo, terimakasih."

Eunwoo menoleh menatap Yerim di sampingnya.

"Terimakasih sudah menjadi orang yang spesial dihati Kakakku. Anggap saja itu perwakilan dari Kakakku yang perlu aku sampaikan padamu."

Eunwoo tersenyum kecil sembari mengusap pelan kepala Yerim. "Ini?"

"Apa ini?" heran Yerim saat melihat barang yang disodorkan oleh Eunwoo.

"Itu kotak cincin yang pernah Hera berikan padaku dulu dan ini undanganku."

Yerim menerima uluran itu, "Kenapa harus dikembalikan? Eunwoo kamu sudah melupakan Kakakku? "

"Lalu kamu sebut apa kedatanganku ini?"

Ah iya Yerim lupa tadi Pria itu juga meletakkan Bucket Bunga kesukaan Hera.

Innocent Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang