•Kalian tau ga apa yg paling menyenangkan saat buka wattpad? Iya baca komen kalian satu2 udah bikin aku seneng bin suka banget loh, bisa naikin mood dan bersemangat kembali;) so jangan lupa ya vommentnya ditunggu ini jangan sepi mulu.
________
Yerim sekarang sedang bosan, sejak tadi ia hanya menunggu Ji Yeon namun sama sekali tak ada tanda-tanda kedatangan Gadis itu. Ia menunduk sesekali mengayunkan kedua kalinya ditengah aktivitasnya yang sedang terduduk.
"Sudah lama?"
Yerim mendongak, ia melihat saat ini Ji Yeon sudah berdiri didepannya sesekali mengatur deru napasnya yang tidak beraturan.
"1 jam 10 menit 20 detik," ucapnya setelah mengecek jam tangan yang ia pakai.
Ji Yeon berdecak, "Dasar, di jalan tadi ada kendala dan mengharuskanku berlari kesini."
Yerim hanya bersikap acuh sembari mengindikkan kedua bahunya. Ia berdiri, "Menurutmu hadiah apa yang bagus untuk seseorang yang akan bertunangan?"
Alis Ji Yeon menyatu, "Maksudmu untuk Eunwoo?" herannya, Gadis itu mengangguk.
"Aku bingung memberinya hadiah seperti apa nanti malam," keluh Yerim.
"Tidak usah khawatir serahkan saja semuanya padaku."
Yerim menatap Ji Yeon, "Aku malah meragukanmu Ji."
"Kalau begitu kamu akan menyesal meragukanku Yer," kekeh Ji Yeon.
"Sudahlah ayo cepat nanti kita ketinggalan harga diskon," desak Yerim.
"Cih dasar orang kaya pecicilan," cibir Ji Yeon yang kini dihiraukan oleh sahabatnya itu. Mereka langsung pergi dan menuju tempat tujuan, melewati setiap kencangnya angin yang berhembus.
____
"Hana kamu yakin tindakanmu kali ini akan mempengaruhi Jungkook?"
Hana menatap kesal temannya, saat ini mereka sedang berada di salah satu Ruang pasien di Rumah Sakit, "Kamu cukup menyulapku seolah aku benar-benar tertabrak dan terluka parah, lalu kita lihat apa reaksi Jungkook nantinya."
"Kamu ternyata licik jugaHana," ujar temannya.
Hana tertawa mengejek, "Misiku hanya satu, memiliki Jungkook. Tapi Gadis itu malah jadi parasit ditengah rencanaku ini."
Orang yang diajak bicara kini masih fokus mendandani Hana, "Nah sudah selesai."
Hana melihat pantulan wajahnya didepan cermin dan tersenyum puas, "Bagus, sekarang kamu bisa pergi. Satu lagi ingat aku sudah membayarmu mahal jadi kamu bisa tutup mulut rapat-rapat."
Orang itu hanya terkekeh santai, "Tenanglah setelah ini aku akan mengambil cuti panjang."
Hana melihat orang itu, "Tunggu apalagi? Cepat pergi!!"
Selepas kepergian orang tadi, Hana langsung menelepon Jungkook. Dan yes, tersambung.
"Hallo!"
Hana sedikit menyunggingkan senyumnya setelah mendengar suara Jungkook diseberang.
"Jung, uhukk..kamu bisa datang ke Rumah Sakit sekarang?" tutur Hana bersikap seolah seperti orang yang tengah menahan sakit.
"Ada apa? Kamu terluka? Kirimkan saja Alamatnya padaku."
Hana memutuskan sepihak sambungannya, sekarang ia tersenyum puas, "Yerim, sebentar lagi permainan segera dimulai," gumamnya.
Jungkook turun dari Taksi, ia berjalan cepat masuk ke dalam Pintu masuk Rumah Sakit, "Permisi! Apa ada pasien bernama Hana disini?"
"Sebentar saya cek dulu Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Love [End]
RomanceTidak, kamu salah. Hati dan perasaan setiap orang bisa berubah begitu juga denganku. ____ Genre : Romance, School Life, Fiksi Penggemar, Teenfiction, Friendship. -Completed- ©Copyright By @radryn__ April 04, 2019 [Start] June 23, 2019 [End]