Allah yang mempertemukan

210 15 2
                                    

Cahaya matahari masuk dari celah jendela kamar, Alya yang sudah rapi dengan penampilan khas mahasiswi sudah siap untuk mengawali kuliah pertama hari ini.

"Toktoktok!!!

Terdengar suara ketukan pintu dari depan kamarnya.

"Iya bentar." ucap Alya dan berjalan membukakan pintu tersebut.

"Ehh vi, bil udah siap." tanya Alya.

"Udah, berangkat yuk!" ajak nabila.

"Yuk!" balas Alya.

Mereka berjalan menuju kampus.

Hari ini adalah hari pertama mereka kuliah, biasanya sih diisi dengan acara ospek.

Sesampainya mereka hanya disuruh untuk membantu persiapan acara pembukaan ospek nanti malam.

Malam ini, acara pembukaan ospek dimulai, setelah bersiap-siap alya dan kedua temannya beranjak pergi menuju kampus. Di kampus, terlihat banyak sekali orang yang telah berjejer di depan panggung.

Alya dan kedua temannya pun duduk di tempat duduk. Sambil menunggu acara dimulai, mereka lebih memilih untuk selfie dan memainkan handphone masing-masing.

Tiba saatnya acara dimulai seorang perempuan yang menjadi pembawa acara pun telah siap di atas panggung.

"Assalamualaikum." sapanya kepada hadirin.

"Acara yang kedua yaitu pembacaan ayat suci Al qur an yang akan di bacakan oleh mahasiswa kebanggaan yakni ananda Devan vidialno, kepadanya waktu dan tempat di persilahkan." ucap pembawa acara.

Seorang Laki-laki berpenampilan rapi berjalan menaiki panggung, Alya terbelalak saat melihat Laki-laki itu.

"MasyaAllah ganteng banget tuh cowo." puji alvia.

"Iya ih, siapa tadi namanya, biar aku cari akunnya." sambung Nabila.

Alya tak merespon ucapan kedua temannya, ia masih terpaku dengan sosok Laki-laki itu, Laki-laki yang sama persis dengan Laki-laki yang ia temui kemarin di stasiun.

"Siapa Laki-laki itu, kenapa ia ada disini dan penampilan nya jauh berbeda dari kemarin." batin Alya.

"Hei, ngelamun aja." ucap alvia membuyarkan lamunan Alya.

Alya tersontak kaget.

"Ih ngagetin aja." ucap Alya kesal.

"Lagian bengong aja, tuh lihat ada cowok ganteng." ucap Alvia seraya mengarahkan pandangannya pada Devan.

"Terus? Masalahnya?" Alya membalasi.

"Kamu gak mau cari tau tentang dia." kata Alvia. Alya mengerutkan alisnya.

"Vi aku udah dapat nih akun instagramnya." ucap Nabila.

"Oh ya, mana bil." pinta alvia membuat alya merasa aneh dan kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat kelakuan Alvia dan Nabila.

Terlihat beberapa orang cewek berjalan ke arah mereka dengan satu cewek yang berada di barisan paling depan. Mereka duduk tepat di depan alya dan kedua temannya.

Laki-laki itu pun memulai bacaan al qur annya dengan suara merdu yang mampu menggetarkan hati pendengarnya.

"Allah.. Allah. " Teriakan orang-orang menghebohkan penampilan Laki-laki  itu.

"Ra, Devan mantep banget kan, jangan lo lepasin cowo kaya dia.” ucap salah satu dari mereka yang berada tepat di depan Nabila.

"Iya lah gue gak bakal lepasin dia." balas fira.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang