Mabruk alfa Mabruk

76 5 0
                                    

"Kring kring"
Terdengar dering handphone yang membuat Alya terbangun dari tidurnya.

Alya membuka layar handphone yang tertera sebuah panggilan masuk dari Devan.

Alya spontan bangun dari tidurnya dan langsung mengangkat telepon.

"Assalamualaikum"sapa suara dari seberang telepon.

"Waalaikum salam"balas Alya.

"Maaf ya saya ganggu tidur kamu"

"Emmb, nggak papa kok"

"Oh ya saya cuma mau nanya sama kamu"ucap Devan.

"Nanya apa?

"Sekarang jam berapa ya? Tanya Devan membuat Alya langsung mengarahkan pandangannya pada jam dinding di Kamarnya.

"Jam 00:00 ( kosong lewat kosong) "

"Lebih berapa detik?

"Masih kurang sepuluh detik sih"balas Alya.

"Ohh gitu ya udah tunggu bentar"ucap Devan sambil menghitung detik menuju 00:00:01 atau jam dua belas lewat satu detik pas.

Tak terdengar suara lagi dari seberang sana.

Alya terlihat bingung tak mendengar suara Devan lagi.

"Ka Devan"

"Ka Devan"panggil Alya.

Tiba-tiba
"Mabruk alfa mabruk 'alaiki mabruk
Mabruk alfa mabruk yaumiladik mabruk...
Selamat ulang tahun
Sang pemilik hati saya...
Semoga semakin sayang dan cinta sama saya...
Tepat kan lebih satu detik tepat hari dimana tujuh belas tahun kamu dilahirkan...
Maaf ya saya tidak bisa datang dan mengucapkan langsung kepada kamu yang pasti saya tau kalo saya adalah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun pada kamu kan?
Sekali lagi selamat ulang tahun Alya. ''Ucap Devan membuat Alya sedikit kaget dan senang.

"Kok kaka bisa tau kalo sekarang ulang tahun saya? Tanya Alya.

"Ya tau lah, semua tentang kamu saya tau"balas Devan.

"Masa"

"Iya beneran"

"Iya deh iya, makasih ya ka, kaka berhasil jadi orang pertama"ucap Alya.

"Pertama dalam hati kamu"balas Devan.

"Ehh bukan, pertama yang ngucapin ulang tahun buat aku"

"Kirain jadi orang pertama dalam hati kamu"

"Emang kaka mau"

"Ya mau lah"

"Tapi sayangnya nggak ka"

"Terus siapa? Ada orang lain"

"Iya ka ada, dia adalah orang aneh yang tiba-tiba selfie sama aku tanpa bilang loh ka"

"Oh ya? Siapa? "

"Nggak tau tuh ka"

"Tapi kamu sayang kan sama dia"

"Emmb gimana ya?

"Dia aneh supaya bisa dapet perhatian kamu"ucap Devan yang tertawa karena mengingat kejadian pertamanya bertemu dengan Alya, tepatnya di Stasiun kereta api beberapa waktu yang lalu. "

"Hehe iya deh ka"balas Alya
"Ya udah deh, udah malam juga, kado nya nyusul ya, besok aku punya kado terindah buat kamu"ucap Devan.

Setelah Alya menutup handphonenya tiba-tiba

"Happy birthday to you...
Happy birthday to you...
Happy birthday, happy birthday...
Happy birthday to you... "Ucap Alvia dan Nabila sambil menepuk kedua telapak tangannya dan membawa sebuah kue brownis di tangannya.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang