Kado terindah

74 5 0
                                    

Alya dan kedua temannya berangkat menuju tempat yang Devan sebutkan.

Sedangkan Devan terlihat sedang menunggu dan mempersiapkan semua untuk Alya dengan baik, sebuah meja makan yang dihiasi dengan hiasan-hiasan indah seperti lilin berbentuk love, sekuntum bunga yang indah dan yang pasti didekat danau tersebut dapat terlihat pemandangan-pemandangan dari langit yang indah.

Sebuah chat masuk dilayar handphone Alya dari nomor yang tidak dikenal.

"Bentar deh ada chat dari siapa ya? Ucap Alya dan menghentikan langkahnya sebentar.

Alya terdiam melihat chat yang terkirim kepadanya.

"Al, kamu kenapa? Tanya Nabila dan langsung mengambil handphone Alya.

"Ooh foto gini doang, biasa aja itu Al, namanya juga sahabat udah biasa kali foto berdua"ucap Nabila menenangkan Alya agar tidak berpikir negatif tentang Devan.

Sebuah foto berdua Devan dengan Fira yang dikirim di chat itu.

"Bentar deh, itu siapa yang ngirim? Tanya Alvia.

"Nggak tau, lagian nggak penting juga, udah ah, mending kita pergi aja, nggak usah dipikirin ya Al"ucap Nabila.

Alya mencoba membuang pikiran buruknya terhadap Devan.

Saat Alya ingin memasukkan handphone nya tiba-tiba sebuah chat dari nomor yang baru saja membuat ia berpikiran aneh tentang Devan masuk di layar handphone nya. Alya membukanya.

"Alya, kalo kamu nggak percaya kamu datang aja ke taman bunga di dekat danau, kamu nanti akan tau semuanya, yang pasti kamu akan tau jika kamu cuma sebatas pelampiasan"
Alya bingung, apa sebenarnya yang terjadi siapa sebenarnya yang mengirim chat itu.

Sebuah chat dari nomor lain masuk di layar handphone Alya.

"Devan"

"Kenapa Al?

"ini ka Devan ngechat"

"Ya udah baca aja dulu "

Alya membuka pesan dari Devan.

"Alya, kamu sekarang dimana? Kamu nggak lupa kan?"

"Saya udah siapin semuanya, yang pasti kado terindah yang saya janjikan"

Alya tersenyum dan langsung menutup handphone nya serta bergegas menuju tempat itu.

"Kenapa tempat yang orang itu bilang sama dengan tempat yang ka Devan perintahkan? Lirih Alya.

"Berhasil"ucap Adel.

"Beneran lo"balas Fira.

"Iya lah"

Tak lama kemudian terlihat Alya dan kedua temannya sampai di taman.

Adel langsung menyuruh Fira menjalankan rencananya.

Fira berjalan menuju ke arah Devan.

"Devan"panggil Fira pada laki-laki yang sedang berdiri dipinggir danau dengan tangan yang memegang bunga.

Dari kejauhan Alya yang melihat Fira dan Devan disana menghentikan langkahnya.

Dari jarak ia berdiri Alya hanya bisa melihat namun tidak mendengar apa yang dibicarakan mereka.

Devan tersenyum dan mengira suara itu adalah suara Alya, ia menengok ke arah asal suara tersebut.

Kehadiran Fira membuat Devan kaget.

"Lo ngapain disini? Tanya Devan.

"Loh, emangnya kenapa? Nggak boleh"ucap Fira.

"Gue ada acara seseorang Fir, dan gue mohon banget lo pergi sekarang ya"ucap Devan.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang