Donor darah

56 3 0
                                    

"Fira"panggil Justin.

"Lo ngapain disini? "Tanya Justin.

"Devan Jus, Devan" lirih Fira.

"Devan kenapa? "Tanya Justin.

"Devan kecelakaan "balas Fira.

"Hah? Kecelakaan? "Kaget Justin.

"Iya, gue nggak tau gimana keadaan dia sekarang "balas Fira penuh air mata.

"lo tenang ya, pasti Devan baik-baik aja"Ucap Justin mencoba menenangkan Fira.

"Tapi gue takut, gue takut Devan kenapa-kenapa"lirih Fira.

"Ra, percaya sama gue, Devan akan baik-baik aja, yang penting sekarang lo doain dia"Ucap Justin.

Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruangan.

"How is my friend doing sus?"Tanya Justin.

"The wound on the victim's head made him lose so much blood that he really needed a blood donor, but the blood stock for the patient was gone, do you have the same blood type? "Ucap suster tersebut.

Fira menggeleng, begitupun Justin karena golongan darah mereka tidak ada yang sama dengan Devan.

"Please, doc, find a blood donor for my friend " Pinta Fira.

"Okay we will try"Balas suster itu.

"Doc, there are patients who have just had an accident and need lots of blood, but AB blood stock is empty" Ucap seorang suster saat menghampiri dokter yang memeriksa Alya.

"Let me just dock, my blood happens to be AB"Ucap Alya yang meminta agar dirinya saja yang mendonorkan darah tersebut.

"But you are not really healthy yet"Larang Dokter karena keadaan Alya yang belum stabil.

"Pliss, don't stop me from helping others"Pinta Alya.

"Okay if you want it " Balas Dokter tersebut.

"Where will my friend be taken?"Tanya Fira saat beberapa suster membawa Devan keluar dari ruang UGD.

"We will do a blood drive for patients"Balas seorang suster yang mengatakan jika Devan sudah mendapatkan pendonor darah.

"Alhamdulillah "Ucap Fira.

Darah segar mengalir melalui sebuah selang, Alya tanpa sengaja melihat seorang pasien di sebelahnya, pasien yang akan ia donorkan darahnya.

Wajah yang sepertinya tak asing lagi baginya.

"Siapa sebenarnya laki-laki ini, kenapa ia seperti tidak asing bagiku"Tanya Alya saat melihat Devan yang terbaring di atas kasur.

"Siapa ya Justin, yang mendonorkan darah buat Devan, aku mau ketemu sama dia, dan mau mengucapkan terima kasih"ucap Fira.

"Lo tunggu aja, nanti juga dia keluar"balas Justin.

"Kalo gitu, gue ke ruangan anak teman nyokap gue dulu ya"Ucap Justin.

"Okay"

"Alya"

"Alya mana? "Tanya Justin saat masuk ke ruangan Alya.

Justin spontan berlari mencari Alya.

"Justin lo kenapa? "Tanya Fira yang melihat Justin kebingungan.

"Anak teman nyokap gue nggak ada di ruangannya"balas Justin.

"Masa sih, di toilet? "

"Nggak ada, kemana ya? "Tanya Justin panik.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang