Alasan kecewa

93 5 0
                                    

Malam itu, Alya terdiam di depan kosannya dengan bunga pemberian Devan yang masih dipegangnya.

Sebuah chat masuk dari handphone nya. Alya membuka chat tersebut dan membacanya.

"Selamat malam"tertulis sapaan selamat malam dari chat tersebut.

Alya tersenyum dan membalas chat yang tak lain dari Devan tersebut.

"Malam juga"balas Alya.

"Emb, lagi ngapain? Tanya Devan.

"Lagi balas chat kaka"jawab Alya.

Devan tersenyum membaca balasan dari Alya.

"Dasar kamu, oh ya kamu suka nggak? Tanya Devan.

"Hehe, iya ka, aku suka banget, makasih ya ka"balas Alya sambil mencium bunga pemberian dari Devan.

"Sama-sama"balas Devan.

Malam itu cukup membuat senyum di wajah Alya.

Seperti biasa, hari ini Alya dan kedua temannya masuk kuliah.

Hari ini adalah pelajaran pak fadli, Dosen yang paling galak, bukan galak juga sih tapi tegas.

Setiap mahasiswa atau mahasiswi yang terlambat ataupun belum menyelesaikan tugas pasti terkena hukuman, ya meskipun hukumannya tidak berat tapi lumayan lah jika harus di suruh membuat karya ilmiah dua kali lipat.

Alya dan kedua temannya sudah siap di bangku mereka masing-masing.

Sambil menunggu dosen datang mereka hanya berbincang tentang karya ilmiah masing-masing.

Tak lama kemudian pak fadli masuk dan langsung memulai pelajaran.

Hari ini adalah jadwal presentasi hasil karya ilmiah masing-masing.

Alya yang berada di urutan pertama dalam Absen dipanggil untuk mempresentasikan hasil karya ilmiahnya.

Alya dengan percaya diri mempresentasikan hasil kerjanya, setiap pokok bahasan bisa ia jelaskan kepada teman-temannya dengan baik, dan bahkan semua pertanyaan dari teman-temannya dapat ia jawab dengan baik dan benar.

Yang pasti sembilan puluh sembilan persen ia bisa mendapat nilai yang tinggi.

Setelah selesai jam pelajaran Alya dan kedua temannya pergi menuju kantin.

"Vi, bil, aku ke toilet dulu ya"ucap Alya.

"Tapi kan kamu belum mesen"ucap Nabila.

"Udah samain aja"balas Alya dan langsung berjalan menuju toilet.

Ketika Alya keluar dari toilet seorang perempuan yang tak lain adalah Fira menghampirinya.

Dengan ditemani teman-temannya Fira terlihat akan melabrak Alya.

"Eh lo berhenti"ucap Fira kepada Alya.

"Kenapa ka? Tanya Alya.

"Jangan so polos deh lo, lo tau kan, Devan itu sahabat gue,dia suka sama gue tapi karena gue pernah nolak dia ya lo jadi pelampiasan aja, jadi mulai sekarang gue pengen lo jauhin Devan, kalo nggak lo akan tanggung sendiri akibatnya"ucap Fira membuat Alya terdiam.

"Gue ingetin sekali lagi, jangan pernah deketin Devan, oke"sambung Fira.

Alya masih terdiam ketakutan.

"Jawab dong"bentak Fira.

"Iii,, iya ka"balas Alya.

"Gitu dong, yuk guys cabut"ucap Fira.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang