Alasan untuk percaya

77 4 0
                                    

"Alya, habis dari mana? Tanya Papa saat ia datang ke kamar papanya.

"Cari makan pa"balas Alya.

"Emang punya uang, kan itu tas kamu"ucap papa.

"Nggak, dibayarin sama dia"balas Alya sambil menunjuk kearah Devan.

"Udah bilang terima kasih belum"ucap Mama.

"Nggak perlu, lagian orang ikhlas kalo nggak diucapin terimakasih juga tetep ikhlas kok"ucap Alya.

"Alya, kok gitu, nggak boleh"ucap Mama.

"Biarin lah ma"balas Alya dan keluar dari kamar.

"Biar tante aja Van, kamu jagain Om aja"balas Mama Alya.

"Devan"panggil Papa.

"Iya Om"

"Kamu suka sama anak saya? Tanya Papa Alya yang sedikit membuat Devan kaget.

"Iya om, saya suka sama Alya"balas Devan.

"Terus Alya kenapa marah sama kamu? Tanya Papa Alya.

"Ada salah paham sedikit om"balas Devan.

"Emang ada apa, coba ceritakan semuanya sama om, kali aja om bisa bantu"ucap Papa Alya.

Devan menceritakan semua yang terjadi antara Alya dengan dirinya selama ini.

"Namanya juga perempuan, ya wajar dia terlalu memakai perasaan padahal dia nggak tau yang sebenarnya.

Nanti om akan bilang ke Alya, kamu tenang aja ya"ucap Papa Alya.

"Tapi kamu harus janji, jangan pernah nyakitin anak saya"tambahnya.

"Iya om, saya janji"balas Devan.

"Terima kasih juga ya, kamu mau mendonorkan darah kamu buat Om"ucap papa Alya.

"Iya om sama-sama, saya juga ikhlas menolong om"balas Devan.

Terdengar suara dering telepon dari handphone Devan.

"Om bentar ya "ucap Devan.

"Ada apa rel? Tanya Devan pada Farel yang menelponnya.

"Lusa ada jadwal tes beasiswa lo van di luar kota, lo bisa pulang kan? Tanya Farel.

"Lusa? Beneran? Tanya Devan.

"Iya lusa"

"Iya deh, gue usahain, thanks ya kabarnya"ucap Devan.

"Ada apa Devan? Tanya papa Alya.

"Ini om, saya lusa harus tes beasiswa "ucap Devan.

"Oh ya udah, nanti om atur semuanya, kamu tenang aja"ucap Papa Alya.

Sore itu, papa Alya sengaja menyuruh Alya untuk menemui rekan kerja papanya sekedar memberi tahu surat keterangan untuk cuti karena kondisi papanya sekarang masih belum sehat.

"Alya, sekarang kamu temuin teman papa ya ditemani sama Devan"ucap Papa.

"Dimana pa? Tanya Alya.

"Papa udah kasih tau Devan lokasinya, nanti kalian naik taksi online yang papa pesan aja ya"ucap Papa.

"Tapi pah...

"Udah jangan nolak"balas Papa.

"Iya deh pah, yuk"ajak Alya.

Alya pergi keluar kamar, Devan dan papanya Alya saling mengacungkan jempol karena rencananya berjalan dengan lancar.

Didalam taksi tak ada perbincangan diantara Alya dan Devan.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang