Olimpiade

89 5 2
                                    

Sesampainya di stasiun, semua peserta langsung mengambil barang -barang bawaan mereka masing-masing dari bagasi.

Alya yang masih ditemani Devan berjalan berbarengan saat menaiki kereta, dan kebetulan tempat duduk mereka bersebelahan membuat Devan memiliki kesempatan untuk mendekati Alya.

"Cie samping saya lagi"ucap Devan.

"Emang iya, kaka aja kali yang pengen disamping aku"balas Alya.

"Loh nggak lah, liat aja nih tiketnya''ucap Devan sambil menyodorkan tiketnya ke arah Alya.

Alya mengalihkan pandangannya ke arah tiket yang dipegang Devan.

Namun benar saja tempat duduk Devan tepat di samping Alya.

"Ya kan? Tanya Devan.

"Iya iya deh terserah kaka"balas Alya dan langsung duduk dikursinya.

"Saya senang bisa deket -deket kamu terus"bisik Devan saat duduk disamping Alya.

Alya hanya tersenyum tanpa menjawab.

Kereta berjalan menyusuri rel yang dikelilingi banyak pemandangan.

Alya hanya menyibukkan dirinya dengan melihat pemandangan diluar kereta.

Perlahan Alya terlihat ngantuk dengan sesekali menundukkan kepalanya untuk tidur.

Devan yang melihat Alya langsung memindahkan kepala Alya ke bahunya.

Saat Alya terbangun dari tidurnya ia menutup mulutnya yang menguap dan menengok ke arah Devan.

Ia baru sadar jika ia sedang bersender di bahu Devan. Spontan Ia langsung membenarkan posisi duduknya dan mengalihkan kepalanya dari bahu Devan.

Devan menengok ke arah Alya.

"Kenapa? Tanya Devan.

"(Alya menggeleng malu) "

Devan tersenyum melihat Alya.

Sesampainya di stasiun pasat senin Jakarta mereka langsung turun dan melanjutkan perjalanan dengan bus.

Beberapa menit perjalanan mereka sampai di hotel yang telah disediakan.

Alya dan peserta lainnya membereskan barang-barang mereka dan kemudian masuk ke kamar yang sudah ditentukan.

Acara olimpiade di laksanakan selama tiga hari.

Alya menghempaskan dirinya diatas kasur sekedar melepas lelah setelah perjalanan.

"Treng treng"

Terdengar dering handphone berbunyi. Alya meraih handphone yang ada disampingnya dan kemudian membukanya.

Sebuah chat nampak di layar. Alya pun membacanya. Sebuah chat dari Devan.

"Alya, lagi ngapain? Tanya devan.

"Embb, tiduran aja "balas Alya.

"Oh ya udah, istirahat ya pasti kamu cape banget"ucap Devan.

Alya tersenyum membaca chat tersebut. Devan sangat perhatian dengannya.

Hari ini, Alya akan tampil untuk lomba pidato nya.

Ia pergi menuju tempat lomba, disana terlihat banyak sekali orang yang pasti juga mengikuti lomba atau menonton.

Perasaan Alya mulai deg-degan.

Alya duduk disalah satu bangku sambil menunggu acara dimulai.

Saat Alya sedang latihan dengan memperagakan gerakan secara diam-diam, tiba-tiba Devan datang dan duduk disampingnya.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang