Dalam Hujan

95 7 1
                                    

Besok akan diadakan acara penutupan ospek, semua panitia beserta para mahasiswa baru terlihat sedang sibuk mempersiapkan acara untuk besok.

Devan selaku ketua panitia, menyusun acara sebaik mungkin, mulai dari persiapan panggung, penampilan, pementasan dan yang lainnya.

Dengan dibantu seluruh panitia dan mahasiswa baru pekerjaan itu dapat diselesaikan dengan cepat.

Setelah selesai,Devan pun menyuruh semua mahasiswa baru untuk pulang dan bersiap untuk acara nanti malam.

Dari kejauhan Devan memperhatikan Alya yang sedang memperhatikannya di depan saat pengumuman.

Setelah selesai pengumuman tiba-tiba Fira datang menghampiri Devan.

"Hei Van, nanti makan siang bareng ya"ucap Fira.

"Maaf ra aku nggak bisa"balas Devan.

"Kenapa lagi sih, kamu mau kemana lagi? Tanya Fira.

Alya yang mulanya memperhatikan langsung mengalihkan pandangannya dan mengajak kedua temannya untuk pulang.

Devan berniat mengejar Alya namun dihalang oleh Fira.

"Van, ayolah"ucap Fira.

"Aku bilang aku nggak bisa ra, maaf aku harus pergi"balas Devan dan langsung berlari meninggalkan Fira.

"Devan ih"teriak Fira.

Devan berlari mengejar Alya namun Alya sudah hilang dari pandangannya.

Devan pun pergi menuju kos-kosan Alya. Setidaknya ia tidak ingin Alya salah paham karena Fira.

Saat Devan berjalan menuju kos-kosan ia tak sengaja melihat Alya beserta kedua temannya sedang makan di salah satu warung di dekat kos.

Perlahan Devan berjalan memasuki warung tersebut, dari arah luar Alvia menyadari kedatangan Devan dan ingin memberitahu kepada Alya namun dilarang oleh Devan dengan memasang jari telunjuk dibibirnya.

Alya yang merasa aneh dengan tingkah Alvia memalingkan wajahnya mengikuti pandangan Alvia.

Namun untung saja Devan langsung menyembunyikan dirinya.

"Kamu liatin apaan sih vi"tanya Alya.

"Emmbb nggak kok"balas Alvia.

"Oh ya, aku mau ke toilet dulu ya, bil temenin yuk"ajak Alvia.

"Sendiri aja bisa kali"tolak Nabila yang terlihat sangat menikmati makanannya.

"Ih, ayo bil, aku nggak mau sendiri"ucap Alvia memaksa.

"Iya iya"balas Nabila.

"Yah sendiri lagi deh"balas Alya.

Devan duduk di salah satu bangku di warung itu sambil memperhatikan Alya yang masih melahap makanannya.

Setelah selesai makan Alya menunggu kedua temannya. Namun mereka tak juga datang hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang.

"Kemana sih mereka, kebiasaan deh ditinggal mulu"kesal Alya.

Sebelum pulang ia terlebih dahulu membayar makanan.

Namun saat ia ingin membayar, ibu warung itu berkata jika makanan yang ia dan kedua temannya makan sudah di bayar oleh seseorang.

"Bu berapa semuanya? Tanya Alya.

"Yang mana neng? Tanya ibu itu.

"Yang meja itu bu"balas Alya.

"Oh yang itu, udah dibayar non"ucap Ibu itu.

"Hah sama siapa bu? Tanya Alya.

"Sama orang itu neng''balas ibu itu sambil kepada seorang laki-laki yang duduk di salah satu bangku disana.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang