Masa lalu

57 4 0
                                    

"Selamat pagi "Ucap seorang suster saat datang ke ruangan Devan dengan membawa sepiring bubur dan obat-obat.

"Ini dia, Devan kenalin ini suster Adhin, dia bekerja disini sudah hampir dua tahun, dia juga dari Indonesia "Ucap Fira memperkenalkan Adhin.

"Adhin, ini Devan, sahabat aku"Ucap Fira.

"Adhin"

"Devan"

"Oh ya Van, kalo kamu ada apa-apa, kamu bilang aja sama Adhin ya, aku udah titipin kamu ke dia"Ucap Fira.

"Karena Adhin udah datang, ya udah aku pulang dulu, nanti pulang kuliah aku kesini lagi"Ucap Fira.

"Cepat sembuh ya Van, bye"

"Ya udah makan dulu yuk"Ucap Adhin.

"Ini obatnya minum dulu ya"Ucap Adhin.

"Ya udah, saya keluar dulu, nanti kalo ada apa-apa panggil aja"Ucap Adhin.

"Bro, gimana keadaan lo? "Tanya Justin saat datang ke kamar rawat Devan.

"Gue baik-baik aja kok"balas Devan.

"Lo tau dari mana gue disini? "Tanya Devan.

"Tadi Fira yang bilang ke gue"balas Justin.

"Ohh"

"Lo kenapa sih? Kenapa lo sampe bisa kaya gini? "Tanya Justin.

"Tadi gue liat cewek itu"Ucap Devan.

"Siapa? "Tanya Justin.

"Cewek yang gue cinta selama ini, dan gue yakin itu benar-benar dia"balas Devan.

"Dan lo kejar dia sampe lo kayak gini"Ucap Justin.

"Iya"

"Seberapa penting sih cewek itu Van buat lo"Ucap Justin.

"Dia lebih penting dari diri gue sendiri, entah kenapa Saat itu, saat pertama gue ketemu sama dia, gue udah tertarik sama dia, dan gue rasa dia cewek pertama yang bisa bikin gue jatuh cinta sampai sejatuh-jatuhnya seperti ini, gue seneng bisa deket sama dia, bisa ungkapin perasaan gue ke dia, bahkan saat gue udah memutuskan untuk serius sama dia, dia malah pergi"Terang Devan.

"Seandainya cewek itu beneran cewek lo, apa yang akan lo lakuin? "Tanya Justin.

"Gue nggak akan lepasin dia, gue akan kejar dia sampai dia bisa bersama gue lagi"Ucap Devan.

"Dan seandainya itu memang dia, Namun semua ingatan tentang lo telah hilang, apa yang akan lo lakuin? "Tanya Justin.

"Gue akan berusaha pastiin ke dia, jika gue adalah satu-satunya cinta yang pernah dia miliki begitupun dengan perasaan gue"Ucap Devan.

"Okay, semoga lo bisa ketemu lagi sama dia"Ucap Justin.

"Aamiin"balas Devan.

Alya masih terlelap tidur.

"Meskipun gue suka sama lo Alya, tapi perasaan gue tak sebanding dengan perasaan Devan ke lo, gue tau perasaan Devan ke lo itu sangat besar, dia rela lakukan apapun buat bisa ketemu lo lagi, mana mungkin gue tega membiarkan Devan terpuruk hanya karena ia tidak bisa bertemu sama lo, Meskipun lo lupa sama Devan, tapi gue yakin lo masih mencintai Devan, gue akan bantu lo Alya, "Ucap Justin.

"Pagi Devan"sapa Adhin.

"Van ikut aku yuk, pasti kamu bosen di kamar"ajak Adhin.

Adhin pun mengajak Devan berjalan-jalan di sekitar rumah sakit.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang