Kerinduan

74 3 2
                                    

Alya berangkat menuju yogyakarta setelah keadaan papanya sudah membaik.

Sesampainya terlihat Nabila dan Alvia yang sudah menunggunya.

"Alya, aku kangen"teriak Nabila dan Alvia saat Alya datang.

"Gimana-gimana udah baikan sama ka Devan? Tanya Nabila.

"Ya udah lah masa marahan terus"balas Alya.

"Cie, gitu dong, kan kita senang dengernya"ucap Alvia.

"Tapi aku sedih"ucap Alya.

"Sedih kenapa? Tanya Nabila.

"Beberapa minggu ke depan aku nggak akan ketemu ka Devan "terang Alya.

"loh emangnya kenapa? Tanya Alvia.

"Soalnya ka Devan ada tes buat beasiswa nya ke Amerika"ucap Alya.

"Oh gitu, sedih kenapa, takut kangen ya"ledek Nabila.

"Emb ya gitu deh"balas Alya.

"Gitu dong Al, sekarang kamu udah mau jujur sama kita kalo kamu sayang kan sama ka Devan"ucap Nabila.

"Giliran ka Devan udah pergi aja baru kangen"ledek Alvia.

"Ih, via, kamu kok jadi ngeledekin aku sih"ucap Alya.

"Iya iya nggak"balas Alvia.

"Tenang aja Al, ka Devan nggak akan berpaling kok disana, tenang aja"tambah Alvia.

Di kampus terlihat Alya yang sedang melamun di taman.

Alvia dan Nabila menghampiri nya.

"Alya"kaget Alvia.

"Astagfirullahh, ih ngagetin aja sih"balas Alya.

"Lagian ngelamun aja kamu"ucap Nabila.

"Iya nih, pasti lagi kangen ka Devan ya"ledek Alvia.

"Udah lah kalo kamu kangen kamu telepon aja kali"ucap Nabila.

"Nggak ah, masa cewe nelpon duluan"ucap Alya.

"Ya terserah sih, dari pada rindunya tak terobati"balas Nabila.

"Tapi kan..

"Udahlah Al, telepon aja, nggak ada salahnya kan"ucap Alvia.

"Tapi kalo dia sibuk gimana? Tanya Alya.

"Ya makanya kamu coba dulu, kalo nggak diangkat berari dia sibuk"ucap Alvia. 

"Ya udah deh"

Hampir saja Alya menekan tombol panggil tiba-tiba handphonenya berbunyi dan tertera sebuah panggilan masuk dari Devan.

"Panjang umur"ucap Alya.

"Kenapa Al? Tanya Alvia.

"Ka Devan nelpon"

"Angkat Angkat"balas Nabila.

"Assalamualaikum ka"ucap Alya.

"Waalaikum salam"balas Devan.

"Embb, kenapa ka nelpon? Tanya Alya basa basi.

Alvia dan Nabila malah mencibirnya yang so'soan cool di depan Devan.

"Emangnya kenapa, nggak boleh gitu saya telpon kamu"ucap Devan.

"Oh nggak kok nggak, boleh kok"balas Alya.

"Ka Devan, Alya tuh sebenarnya kangen bangt sama ka Devan"teriak Nabila.

"Iya ka, tadi aja mau telpon, tapi malah keduluan kaka"sambung Alvia.

Cinta Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang