Devan beranjak setelah jam menunjukkan waktu masuk ke kelas.
Sepulang dari kampus Devan langsung kembali ke asrama nya.
"Sampai ketemu besok Van"ucap Fira.
Devan hanya tersenyum.
Fira duduk di dekat parkiran menunggu Justin menjemputnya.
Hampir lima belas menit menunggu, namun Justin tak juga datang.
"Treng treng!!
Fira mengambil handphonenya.
"Hallo, lo dimana sih? "Tanya Fira pada lawan bicaranya.
"Sorry Fir, gue nggak bisa jemput lo"balas Justin.
"Lo dimana? "tanya Fira.
"Gue di jalan, mau ke rumah sakit "balas Justin.
"Siapa yang sa... "
"Tut tut tut"
"Ih di matiin, ya elah pulang sendiri, gue kan nggak tau jalannya"keluh Fira.
"Eh lo ngapain si ke rumah sakit? "Tanya Fira saat Justin datang.
"Itu anak temen nyokap gue sakit"balas Justin.
"Oh, kirain siapa yang sakit"balas Fira.
"Kasian tau dia, habis kecelakaan beberapa waktu lalu dan sekarang hilang ingatan"ucap Justin.
"Amnesia maksud lo? "Tanya Fira.
"Iya "balas Justin.
"Ya Allah, kasian banget, semoga cepat sembuh ya, lain kali kalo mau jenguk dia ajakin gue dong"ucap Fira.
"Okay"balas Justin.
"Mah, gimana keadaannya? "Tanya Justin pada mamanya.
"Udah lebih baik kok, besok juga udah boleh pulang, oh ya nanti dia kuliah di kampus kamu ya"balas Mama.
"Iya ma"balas Justin.
Pagi itu, Justin dan Fira berangkat menuju kampus.
"Fir gue nanti nggak bisa pulang bareng lo, sorry ya"ucap Justin.
"Loh emangnya kenapa? Lo mau kemana? "Tanya Fira.
"Gue mau jemput anak teman nyokap gue, yang gue ceritain kemaren"ucap Justin.
"Oh gitu, ya udah"balas Fira.
Sepulang dari kampus Fira langsung mengajak Devan untuk mengerjakan tugas, karena kebetulan mereka satu kelompok.
"Devan, kerjain tugas yuk"ajak Fira.
Awalnya Devan terlihat ingin menolak, namun tak ada salahnya jika ia mengerjakan tugas bersama Fira.
"Ya udah yuk"balas Devan.
Lain halnya dengan Justin yang langsung menuju ke Rumah sakit untuk menjemput anak dari teman ibunya.
"Hei"sapa Justin pada seorang perempuan yang terbaring di atas kasur rumah sakit.
"Hei"Balas perempuan itu
"Alya, nanti kamu kuliah bareng Justin ya"ucap Mama dari perempuan yang bernama Alya itu.
"Ya udah tante, mau pulang sekarang? "Tanya Justin.
"Ya udah, kamu diantar Justin dulu ya, mama sama papa mau bayar administrasi dulu"
"Iya ma"balas Perempuan itu.
"Akhirnya selesai, ya udah gue balik ya"ucap Devan.
"Oh ya, lo di jemput kan? "Tanya Devan.
"Nggak"balas Fira.
"Loh, Justin kemana? "Tanya Devan.
"Dia lagi ke Rumah sakit"balas Fira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Allah
عاطفيةKepergian Alya membuat ia sadar jika Cinta bisa datang kapan saja dan bahkan pergi kapan saja, kehilangan Alya adalah satu-satunya alasan kenapa ia harus melanjutkan kuliahnya di Amerika. Karena tak ada harapan lagi untuk tetap berada di Indonesia...
