CH.01 : Jung Family

22.4K 1.2K 11
                                    

Di sebuah rumah sakit di kota Seoul, telah lahir seorang bayi cantik di keluarga Jung.

Keluarga serta kerabat-kerabat bayi itu amat bahagia mendengar kabar bahwa bayi perempuan itu lahir dalam keadaan selamat.

Sang kakak yang baru berumur satu tahun pun tersenyum seakan-akan ikut bahagia atas kelahiran adik barunya.

Dari pintu, perawat datang dan meminta izin mengambil bayi untuk segera meletakkan nya di ruang inkubator.

Setelah mendapat izin, perawat itu berterima kasih lalu izin pergi keluar ruangan. Di perjalanan menuju ruang inkubator, perawat itu tak henti-hentinya tersenyum gemas melihat wajah sang bayi. Cantik dan imut, pikirnya.

Diletakkan nya bayi perempuan itu secara perlahan dan hati-hati agar bayi itu tidak bangun dari tidurnya. Bibirnya terangkat melihat wajah damai bayi itu. Lalu ia pergi keluar ruang inkubator karena mengambil sesuatu di ruangan nya.

Namun pernjagaan rumah sakit tidak ketat saat itu. Sehingga tampak seorang pemuda tinggi berpakaian serba hitam yang diam-diam masuk ke dalam ruang inkubator. Diliriknya di sekitar ruangan apakah aman atau tidak. Dan ia langsung mengambil bayi perempuan yang baru saja dipindahkan ke ruangan inkubator.

Beruntung nya, seorang perawat melihat kejadian itu. Sehingga ia berteriak minta tolong kepada seluruh orang-orang yang berlalu lalang disana.

Sang pemuda tampak panik. Sehingga dia mengambil pisau dari jaketnya saat melihat dokter, perawat dan beberapa pengunjung berdiri di hadapannya.

Tangannya bergerak mengarahkan pisau itu pada leher sang bayi.

Ibu orang tua sang bayi berteriak histeris saat itu. Ia mengguncang-guncangkan tubuh suami nya sesekali meraung takut anaknya dibunuh.

"Mundur atau aku akan membunuh bayi ini sekarang juga!"

Semua orang yang berada di sana ikut berteriak sekaligus memberi peringatan agar tidak membunuh bayi itu.

Apalagi sang ibu bayi yang sudah hampir pingsan melihat anaknya dengan pisau yang diarahkan ke lehernya. Rasanya hatinya teriris-iris dengan pisau yang pemuda itu pegang.

"Baiklah, kami mundur," ujar sang dokter memimpin.

Pemuda tinggi itu masih tetap mengarahkan pisaunya ke leher bayi itu. Kakinya bergerak maju perlahan sambil melirik satu-persatu orang-orang disana. Tujuannya hanya satu. Membawa bayi itu pergi bersama nya lalu dijual kepada orang kaya.

"Kenapa kalian diam?! Itu bayi ku! Eunha!"

Seakan merasakan bahwa itu adalah teriakan Ibunya. Bayi perempuan bernama Eunha itu menangis. Air matanya menetes seolah-olah ia merasakan bahwa Ibunya tengah menangis meraung-raung.

Saat pemuda ini berniat berlari, tiba-tiba ada sebuah kaki panjang yang terletak di depannya. Sehingga ia tersandung dan menyebabkan dirinya serta bayi bernama Eunha itu ikut jatuh.

Beruntung nya sang bayi jatuh di atas tubuh pemuda itu.

Orang yang menyandung pemuda itu, segera menggendong bayi itu lalu menjauhkan pisau yang tergeletak di sana.

Sirine polisi terdengar dari luar sehingga sang pemuda berpakaian hitam itu panik sekaligus ketakutan.

Ibu serta Ayah dari bayi perempuan itu berlari lalu menghampiri bayinya. Di gendong nya kembali Eunha lalu memeluknya dengan tangisan yang masih mengalir di pipinya.

"Kau selamat putri kecil ku."

Sang kakak ikut berlari ke arah mereka lalu memeluk kaki ibu nya karena ia tidak dapat meraih tubuh Ibunya.

Young Mom ; Eunkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang