CH.21 : Explanation

5.6K 626 34
                                    

Eunha tidak tahu apakah datang bertemu dengan pria bernama Eunwoo itu adalah pilihannya sekarang. Nyatanya, kini ia sudah menaiki bus yang berhenti di halte dekat kafe Violeta.

Mengingat nama kafe itu saja, ia kembali mengenang momen dimana dia keceplosan menyebut Jungkook dengan sebutan 'Suami' pada Mina. Dan disana juga dia dijemput oleh pak supir yang selalu mengantarnya saat dia masih tinggal bersama Jungkook dan Jeongsan.

Rasanya jika mengingat nama bayi itu, ia ingin saja kembali menggendong bayi mungil itu. Sangat merindukan. Bagaimana cara Jeongsan tertawa, menangis, tidur dan bermain bersamanya.

Eunha rindu semuanya. Termasuk Jungkook. Laki-laki yang sangat baik namun kadang menjengkelkan. Entah mengapa dirinya bisa dibuat jatuh cinta pada Jungkook. Seperti dihipnotis saja.

"Hei, kau. Tidak mau turun?"

Eunha tersentak kaget saat seseorang pria menegurnya cukup keras. Ternyata busnya sudah berhenti. Karena dia terlalu mengingat Jeongsan dan Jungkook, jadi dia tidak sadar kalau bus ini sudah berhenti.

Saat Eunha turun dari bus, dari jauh sudah terlihat kafe Violeta. Kaki pendeknya melangkah santai berjalan menuju kafe yang kini hampir dekat.

Eunha bukanlah tipe gadis yang ribet. Buktinya sekarang ia hanya menggunakan celana jeans serta sweater yang ia pakai. Dan tentunya pulang dari rumah Taehyung, Eunha langsung pergi menuju kafe Violeta.

Dibukanya pintu kaca itu. Hal pertama yang ia lihat adalah seorang pria yang tengah duduk manis seraya berkutat dengan ponselnya.

Dengan ragu-ragu, Eunha berjalan menuju meja dimana pria itu duduk.

"Permisi."

Pria itu mendongak menatap wajah Eunha. Diletakkan ponselnya ke atas meja lalu tersenyum. "Eunha, ya?"

Eunha mengangguk.

"Duduklah. Tunggu apa lagi?" Perintah pria itu ramah.

Dengan gerakan kaku, Eunha mulai duduk tepat di depannya.

"Oh iya. Aku Cha Eunwoo. Yang tadi menelepon mu," katanya masih dengan senyuman.

"Ah, iya."

Hening sejenak sampai-sampai sang pelayan datang menghampiri. "Ada yang ingin di pesan, Tuan? Nona?"

Keduanya saling menatap.

"Eunha, kau ingin pesan apa?" Tanya Eunwoo mengambil buku menu dari sang pelayan lalu memberikannya kepada Eunha.

"Aku air putih saja."

"Air putih? Nona, anda sedang berkencan tapi malah memesan air putih?" Sang pelayan tertawa mengira Eunha dan Eunwoo adalah pasangan yang tengah kencan.

"Ah, bukan. Kami tidak berkencan. Hanya bertemu." Eunha menatap Eunwoo berkali-kali meminta penjelasan dari pria itu.

Seakan-akan paham dengan kode Eunha, Eunwoo pun tersenyum lalu menatap pelayan itu. "Itu benar. Kami hanya bertemu."

"Ah, saya kira Tuan dan Nona sedang berkencan. Sayang sekali, ya."

"Kalau begitu saya pesan Iced Lemon Tea dua, ya," pinta Eunwoo.

Sang pelayan mulai mencatat pesanan Eunwoo lalu mengambil buku menu dan pergi dari sana.

Eunha menunduk. Merasa malu dengan apa yang pelayan tadi duga. Dirinya pun tidak menyangka mulut sang pelayan bisa setekad itu. Sama seperti Taehyung, kalau berbicara tidak disaring terlebih dahulu.

Eunwoo berdehem. Dirinya tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi melihat sikap dan tampilan Eunha, sepertinya dia bukan orang jahat, pikir Eunwoo. Wajahnya yang baby face itu tidak mungkin bersikap jahat.

Young Mom ; Eunkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang