[ Bonus Chapter ]

10.4K 643 52
                                    

Jangan gumoh ya:')

•••

"Ayo, Jungha. Sedikit lagi, nak."

Dia Jungha. Bernama lengkap Jeon Jungha. Anak kedua dari pasangan Jungkook dan Eunha.

Matanya bewarna coklat tua, bibirnya yang tipis nan mungil, hidungnya kecil namun mancung serta rambutnya yang bersinar karena terpancar sinar matahari.

Jungha sendiri adalah gabungan nama Jungkook dan Eunha. Tentunya nama Jungha adalah ide sang Ayah yang sudah membuat nama itu saat Eunha baru saja mengandung satu Minggu.

Beda lagi dengan Jeongsan, anak laki-laki itu usia nya bertambah seiring berjalannya waktu. Kini, ia sudah menginjak usia enam tahun. Bahkan ia tengah bersekolah di salah satu taman kanak-kanak yang kepala sekolahnya adalah teman Jungkook sendiri. Sedangkan Jungha, anak perempuan yang lucu itu baru menginjak usia satu tahun.

Dengan bersusah payah, Jungha berjalan dengan perlahan menuju pelukan Ibunya. Semangatnya semakin menjadi-jadi saat Ibunya tersenyum cerah kepadanya. Sedikit lagi. Sedikit lagi ia akan sampai.

"Putri kecil Ibu," kata sang Ibu yang tak lain adalah Eunha saat Jungha berhasil jatuh tepat dipelukannya. Dielusnya pelan puncak kepala Jungha dengan kasih sayang. Akhirnya putrinya berhasil berjalan dengan lancar tanpa terjatuh-jatuh.

Jungha sendiri ikut tersenyum saat tangan Ibunya membelai rambutnya. Terasa nyaman.

"Ibu!"

Pelukan anak dan Ibu itu akhirnya terlepas saat seorang anak meneriaki kata 'Ibu'. Tampak dari jauh Jeongsan tengah berlari-lari dengan seragam sekolahnya serta Jungkook yang mengikuti dari belakang dengan jas kerjanya.

"Ibu. Lihat ini! Jeongsan mendapatkan bintang lima, Bu. Kata Bu Guru, gambar keluarga yang Jeongsan gambar sangat bagus. Bahkan tadi Bu Guru mau memajang karya Jeongsan."

"Benarkah, nak? Coba Ibu lihat."

Jeongsan duduk di rerumputan hijau lalu mengeluarkan secarik kertas dari tasnya. Lalu ia memberikan secarik kertas itu kepada Ibunya.

Mata Eunha berbinar melihatnya. Bibirnya terangkat menciptakan senyuman lebar. Ia terharu melihat gambar yang ada di genggamannya sekarang.

Disana, terdapat dua sepasang Suami-Istri yang tampak tersenyum lebar, juga ada seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan yang tengah digendong oleh sang Istri, terakhir ada seorang anak laki-laki dengan pakaian sekolahnya berdiri tepat ditengah-tengah. Anak laki-laki itu Jeongsan.

"Apa itu, sayang? Bahkan Jeongsan tidak mau memperlihatkan itu kepadaku. Dia berkata padaku bahwa aku baru boleh melihatnya setelah kau," jelas Jungkook berjongkok tepat disamping Eunha dan Jeongsan.

"Ini sebuah gambar keluarga kita, kook. Lihatlah."

Eunha menyodorkan gambaran karya Jeongsan kepada wajah sang suami. Jungkook yang melihat itu ikut mengulas senyuman manisnya.

"Ayah." Suara menggemaskan yang Jungha ciptakan sukses membuat netra mata Eunha dan Jungkook sukses melebar. Bagaimana tidak? Ini pertama kalinya Jungha bisa memanggil Jungkook dengan sebutan 'Ayah'.

"Jungha sayang? Katakan sekali lagi, putriku."

"Ayah."

Jungkook menarik Jungha lalu membawa putri kecilnya kedalam pelukannya. Menghirup aroma khas bayinya.

"Ayah tidak adil. Semenjak Jungha datang, Ayah jarang memeluk Jeongsan. Ayah sendiri tidak mau dicap sebagai Ayah pilih kasih?"

Sepasang Suami-Istri itu mendadak terdiam. Sejak kapan Jeongsan bisa berbicara bijak seperti itu?

Young Mom ; Eunkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang