"Kau bahagia, Eunha?"
Senyuman manis terulas dibibir Eunha. "Bukan bahagia, tapi sangat bahagia."
Keduanya sama-sama menatap banyaknya jumlah bintang-bintang di langit sesekali menghirup udara segar di malam hari. Duduk di depan sungai Han dengan mesranya menambah keberanian Eunha untuk jauh lebih dekat dengan calon suaminya.
Cukup simpel. Namun sudah bisa membuat hati Eunha berdebar tak karuan. Tangan mungilnya masih setia digenggam tangan kekar milik Jungkook. Sangat hangat sekali genggamannya.
Momen-momen seperti ini membuat Jungkook tidak mau melewatkan kesempatannya. Kesempatan untuk menggenggam tangan Eunha lalu tersenyum cerah kepada gadis itu.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Eunha adalah orang yang tepat untuk menggantikan Eunseo. Orang yang tepat untuk Ibu anaknya kelak. Walaupun umur Eunha masih terpaut muda, tapi Jungkook dapat melihat jiwa keibuan gadis itu.
"Jungkook."
"Hm?" Jungkook menoleh. Menatap wajah gadisnya.
"Jika aku pergi selamanya, apa kau dan Jeongsan akan baik-baik saja?"
Jungkook yang awalnya menatap Eunha dengan tatapan teduh, menjadi khawatir. Seakan-akan tidak mengerti apa yang Eunha katakan. "Apa maksudmu?"
"Lupakan," balas Eunha menggeleng-gelengkan kepalanya. "Oh iya, apa kak Taehyung memang benar-benar belum memiliki pacar?"
Jungkook terdiam. Perkataan Eunha tadi pasti ada maksudnya. Dan ia juga tidak bisa ditipu. Ia sadar, Eunha mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
Mencoba mengabaikan hal itu, Jungkook tersenyum. "Belum. Dulu, banyak perempuan-perempuan yang mengantri menjadi pacarnya. Namun setelah mereka menjalani seleksi, memang Taehyung benar-benar belum menemukan perempuan yang tepat baginya."
"Apa mungkin itu kak Yerin?"
"Kak Yerin?" Tawa Jungkook pecah membuat Eunha kebingungan karenanya. "Aku yakin Taehyung akan sengsara karenanya."
"Jungkook! Kakakku bukan orang yang seperti itu. Dia hanya terbawa suasana saja. Aslinya dia perempuan yang baik hati dan penyayang," balas Eunha tidak terima kakaknya ditertawakan oleh Jungkook.
"Baiklah-baiklah. Aku minta maaf, Jeon Eunha."
"Jungkook!"
•••
Hari yang dinanti-nantipun tiba. Dimana hari itu adalah hari pernikahan Jungkook dan Eunha.
Tamu-tamu sudah mulai berdatangan. Terlebih lagi tamu-tamu dari perusahaan-perusahaan lain. Yang tentunya juga rekan-rekan Jungkook.
Sang Tuan Jeon yang awalnya selalu sibuk, kini sudah bisa bercengkrama dengan teman-temannya di meja tamu. Bahkan pria paruh baya itu menerima dengan senang hati Eunha menjadi Istri anaknya.
Nyonya Jeon dan Ibu Jung juga sudah sangat akrab. Dengan Jeongsan yang masih setia dalam gendongan Nyonya Jeon. Bayi itu tidak menangis lagi saat Nyonya Jeon menggendongnya.
Jungkook sang mempelai pria sudah duduk di altar pernikahan dengan ketampanannya yang luar biasa. Jas hitam yang melekat pas ditubuhnya membuat laki-laki itu menambah pesonanya. Pantas saja mata-mata wanita disana tidak lepas dari Jungkook.
Di ruang rias, Eunha sang mempelai wanita tengah berputar-putar di depan cermin. Guna melihat tampilan dirinya dari berbagai sisi.
Gaun indah nan cantik itu tampak lucu saat melekat di tubuh mungilnya. Riasan yang tipis namun anggun tampak cocok bagi wajahnya yang terkesan baby face.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom ; Eunkook✔
AcakJung Eunha. Gadis belia yang harus menjadi seorang Ibu dari anak laki-laki tampan bernama Jeon Jeongsan. Bukan hanya menjadi seorang Ibu, ia juga harus mengurus rumah mewah yang dimiliki oleh sang pewaris perusahaan terkenal bernama Jeon Jungkook. H...