Setelah kejadian kemarin, Jungkook semakin banyak melamun. Melamunkan tentang Eunseo jika dia kembali lagi. Padahal, Jungkook sudah bertekad untuk melupakan gadis itu di dalam hidupnya. Namun dia selalu kembali saat Jungkook dalam masa melupakan.
Berbeda dengan Eunha, yang matanya membengkak akibat menangis terlalu lama. Hadiah yang Yerin berikan adalah foto kecilnya bersama kakaknya, Ibunya serta Ayahnya. Namun sayangnya, di foto itu. Wajah sang Ayah terpotong hingga hanya bisa menampilkan leher serta tubuhnya. Melihat itu, rasa rindu Eunha ingin bertemu dengan Ayahnya semakin bertambah.
Keduanya sama-sama terdiam dengan sarapan mereka masing-masing. Memakan nya secara perlahan dengan pikiran masing-masing.
Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah Eunha. Mata gadis itu tampak bengkak. Mendadak masalah yang ditimpanya hilang begitu saja.
"Eunha? Kau kenapa? Kau sakit?" Jungkook menatap mata Eunha yang bengkak itu.
Eunha terkekeh. "Sangat jelas, ya? Padahal sudah ku kompres dengan air hangat."
"Kau menangis terlalu lama, ya? Kau punya masalah?" tanya Jungkook tiba-tiba khawatir.
"Tidak perlu khawatirkan aku. Nanti bengkak di mata ku juga hilang dengan sendirinya."
Tiba-tiba Eunha mengingat sesuatu.
"Kook, aku boleh bertanya?" Diletakkan nya garpu serta sendok itu lalu menggeser piring nya.
"Bertanya apa?" tanya Jungkook kembali yang mulai menyuapi nasi putih itu ke dalam mulutnya.
"Tapi jangan marah, ya."
"Hm. Asal kau jangan bertanya tentang seorang wanita kemarin."
Semangat Eunha ingin bertanya kepada Jungkook menghilang. Padahal dirinya ingin bertanya tantang wanita bernama Eunseo itu kepada Jungkook.
"Tidak jadi." Ia kembali meraih piringnya lalu kembali memakan sarapannya itu.
Jungkook terdiam. "Pasti kau mau bertanya tentang wanita kemarin, kan? Kalau benar, percuma saja. Aku tidak akan membahasnya. Bahkan aku tidak sudi membicarakan wanita itu."
Rasa penasaran itu tiba-tiba muncul di dalam otak Eunha. Entah kenapa, saat Jungkook mengatakan bahwa ia 'tidak sudi' membicarakan tentang wanita bernama Eunseo itu, Eunha yakin ada sesuatu diantara mereka. Sesuatu yang berkaitan dengan perceraian. Dan Eunha ingin tau semuanya.
•••
"Jungkook, kau tidak bekerja?" Tanya Eunha yang melihat Jungkook tiduran di sofa memainkan ponselnya.
"Aku izin tidak hadir," balasnya.
"Izin? Memang kau kenapa? Sehat-sehat begitu saja."
Kalau dilihat-lihat, dari saat sarapan tadi Jungkook terlihat sehat bugar di mata Eunha. Bahkan tidak ada tanda-tanda dia akan terserang penyakit.
"Bukan urusanmu. Urus saja mata bengkak mu itu," ejek Jungkook dengan mata yang masih fokus di ponselnya.
Jemari mungil milik Eunha menyentuh kedua matanya. Sudah tidak bengkak. Mungkin karena dia mengompresnya lagi dengan air hangat tadi.
"Boleh aku titip Jeongsan dulu padamu?"
"Kemana?" Jungkook meletakkan ponselnya di atas meja. Tatapan kembali tertuju kepada Eunha.
"Temanku, Mina, mengajakku bertemu. Aku tidak akan berlama-lama. Hanya duduk mengobrol di kafe Violeta dekat sini saja," jelas Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom ; Eunkook✔
RandomJung Eunha. Gadis belia yang harus menjadi seorang Ibu dari anak laki-laki tampan bernama Jeon Jeongsan. Bukan hanya menjadi seorang Ibu, ia juga harus mengurus rumah mewah yang dimiliki oleh sang pewaris perusahaan terkenal bernama Jeon Jungkook. H...