"Eunha."
Eunha menoleh ke arah sumber suara. Tampak disana kakaknya tengah mengintipnya yang sedang memandikan Jeongsan. Terpampang jelas wajah ragu-ragu Yerin.
"Ada apa, kak?"
"Itu." Yerin menggigit bibir bawahnya seraya menunjuk Jeongsan yang tengah direndam di sebuah bathub kecil.
Eunha mengikuti arah pandang Yerin. "Jeongsan? Dia mandi?"
"Benar. Apa kakak boleh memandikannya? Kali ini saja. Boleh ya? Boleh? Boleh?"
Eunha memutar bola matanya. Ia geli dengan mata kakaknya yang berkali-kali mengerjap seraya mulutnya yang disengaja dimanyun-manyunkan.
"Baiklah. Karena kakak adalah tamu, jadi Eunha bolehkan saja."
"Kakak bukan tamu. Kakak adalah keluarga mu. Mengerti?"
"Ya, ya. Terserah kakak. Tapi apa kakak tahu cara memandikan anak bayi seperti Jeongsan?"
"Jika kau bisa, kenapa kakak tidak bisa? Maka dari sinilah kakak belajar memandikan anak bayi agar suami kakak nanti akan kagum dengan cara profesional kakak memandikan bayi." Mata Yerin menatap langit-langit seraya tersenyum membayangkan betapa bahagianya wajah suaminya nanti.
"Sudahlah, kak. Lagian, jika kakak jadi Ibu, memandikan anak sendiri adalah hal yang wajar."
"Tapi cara kakak memandikannya profesional, Eunha."
"Terserah, kak. Terserah apa yang kakak katakan."
Eunha memilih mengakhiri perdebatan antara mereka lalu pergi dari kamar mandi meninggalkan Yerin dan Jeongsan.
Mata Eunha mendadak terpejam. Ia mencium aroma masakan yang sangat lezat. Dan ia sangat merindukan aroma itu.
Tampak di dapur, sang Ibu tengah menghidangkan sebuah masakan yang sangat harum. Dan Eunha ingat aroma itu. Yaitu sup iga bakar kesukaannya.
"Ibu! Terima kasih banyak, ya! Eunha sungguh rindu dengan masakan Ibu." Gadis mungil itu memeluk tubuh ramping sang Ibu dari belakang.
"Tidak perlu berterima kasih. Ibu juga rindu ingin membuat makanan ini untuk Eunha. Oh iya, dimana Yerin?"
Jari telunjuk Eunha mengarah pada kamar Jeongsan. "Kakak sedang memandikan Jeongsan, Ibu."
"Niat sekali dia. Padahal, di rumah dia hanya bermalas-malasan saja. Disuruh mencuci kainnya sendiri, dia bilang sakit pinggang. Selalu saja begitu."
"Benarkah? Tapi kakak ingin belajar memandikan anak bayi, Bu. Katanya agar suaminya bisa memujinya nanti."
"Ya ampun, pikirannya sudah sampai kesana, ya."
•••
"Aku dengar, Jungkook tengah berada di luar negeri."
"Kau benar. Sekarang waktunya kita membuat rencana untuk mengusir Eunha dari Jungkook."
"Tapi bagaimana caranya?"
Wanita berkacamata itu duduk di sebuah kursi kantor seraya melihat satu-persatu kuku-kuku tangannya yang baru saja diberi pewarna.
Satu sudut bibir wanita itu terangkat. Sekarang ia sudah membuat rencana untuk menyingkirkan Eunha. Tentunya dengan bantuan orang yang ia hubungi sekarang.
"Baiklah, aku mengerti."
Sambungan terputus.
Ia menekan nomor seseorang yang akan ia hubungi. Seseorang yang akan ia ajak bekerja sama. Seseorang yang ada kaitannya dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom ; Eunkook✔
RandomJung Eunha. Gadis belia yang harus menjadi seorang Ibu dari anak laki-laki tampan bernama Jeon Jeongsan. Bukan hanya menjadi seorang Ibu, ia juga harus mengurus rumah mewah yang dimiliki oleh sang pewaris perusahaan terkenal bernama Jeon Jungkook. H...