13

1.8K 221 10
                                    

Dengan buru-buru Jennie berlari kecil memasuki bar milik Jackson, matanya terus mencari keberadaan Hanbin yang telah membuatnya khawatir sejak tadi.

"Jennie disini!!" Teriak Jackson

Jennie menghampiri kedua pria itu, Jennie melihat Hanbin yang sudah terkapar tak sadarkan diri di samping Jackson.

"Aku pikir kau tidak akan datang"

"Ada apa dengannya?"

"Dia mabuk berat"

"Astaga aku kira dia kenapa"

Jackson meringis lalu berkata "Bawa dia pulang aku tidak bisa terus-terusan membiarkannya disini"

"Kenapa harus aku?"

"Lalu kenapa kau datang kemari?"

Glekk!!
Dengan susah payah Jennie menelan air liurnya, benar apa kata Jackson untuk apa Jennie datang hanya karena menerima panggilan telefon dari Hanbin, apa Jennie semurahan itu sampai datang ke bar milik Jackson hanya untuk menemui Hanbin?

"Kau datang untuk menemuinya kan?" Tanya Jackson lagi

"..itu"

"Aku sarankan agar kau tak mengantar dia kerumahnya, Ibu Hanbin itu seperti macan ketika marah apalagi saat ia tahu putra semata wayangnya mabuk-mabukan, dan itu juga akan berimbas padaku karena si bangsat ini minum di tempatku" Tutur Jackson

"Lalu aku harus mengantarnya kemana?"

"Terserah kau saja, yang jelas jangan antar dia kerumahnya, maaf ya aku tak bisa mengurus Hanbin karena aku sibuk mengurus bar ku...aku serahkan Hanbin padamu"

..

Jennie merutuki dirinya saat dengan bodohnya ia menyetujui ucapan Jackson dan berakhir membawa Hanbin pulang kerumahnya, walaupun dengan susah payah karena tubuh Hanbin yang berat, Jennie membawa Hanbin menuju sofa lalu membanting tubuh CEO-nya itu.

"Merepotkan saja" Ucap Jennie

Dia membiarkan Hanbin berbaring di sofa Lengkap dengan setelan yang pria itu pakai, Jennie sudah tidak peduli walaupun Dasi yang melingkar di leher pria itu mencekiknya.

Jennie berjalan menuju kamarnya dan melihat selimut yang terlipat rapi di lemarinya, walaupun tubuhnya menolak namun hatinya tetap ingin melakukannya, dengan satu tarikan Jennie mengambil selimut itu dan berjalan kembali menuju ruang tamu, Jennie mendapati Hanbin meringkuk.

Dengan baik hati Jennie memakaikan selimut pada tubuh Hanbin yang terlihat kedinginan, lalu berjalan kembali ke kamarnya dengan langkah gusar.

"Ada apa denganku?"

Jennie memandang pantulan dirinya di cermin lalu mengusap wajahnya kasar "aku tidak boleh jatuh untuk yang kedua kalinya, ingat dia telah menyakitimu dulu, kau tidak boleh jatuh padanya lagi Jennie" Ucap Jennie pada dirinya sendiri.

Jennie berjalan menuju pintu kamarnya menguncinya memastikan jika Hanbin tak akan bisa masuk dan menerobos kamarnya, walaupun bagaimana dia harus berjaga-jaga apalagi Hanbin sedang mabuk ia tak ingin jika pria itu melakukan sesuatu diluar kendalinya.

Setelah memastikan pintu kamarnya telah terkunci Jennie merebahkan tubuhnya di kasur miliknya.

..

"Astaga!!" Pekik Yeri saat Hampir mendudukkan dirinya di sofa.

Gadis itu mengusap dadanya yang berdetak kencang karena dibuat kaget oleh Hanbin yang tak terusik sama sekali saat Yeri memekik dengan cukup kencang.

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang