06

2.1K 255 33
                                    

Setelah beberapa saat yang lalu Junhoe dan Hanbin akhirnya pulang tapi ada yang aneh dengan Hanbin, dia terus saja diam dari tadi.

"Kau bisu ya?" Tanya Junhoe yang masoh fokus menyetir, sepertinya ia tidak terbiasa dengan Hanbin yang kalem

"Bukan apa-apa"

Reka ulang adegan dirumah Jennie terus berputar di kepalanya, bagaimana saat Lee Seung Hoon datang dan disambut dengan hangat oleh Jennie, Hanbin benar-benar kalah telak.

"Gara-gara tadi?"

Lagi-lagi Hanbin hanya diam membuat Junhoe geram sendiri dengan tingkah sahabatnya ini.

"Sepertinya aku harus mundur"

"Kenapa gara-gara pria itu?" Tanya Junhoe

Hanbin tersenyum samar "Aku rasa selama ini, aku telah banyak menggangu Jennie, mungkin sudah seharusnya aku untuk berhenti"

"Kau ini terlalu pasrah, bukannya selama ini kau terus menginginkan Jennie agar kembali lagi padamu dan menyelesaikan kesalahpahaman antara kalian?"

"Tapi itu terlalu sulit, aku sudah beberapa kali mencoba untuk menjelaskan padanya, namun Jennie masih sama..gadis itu tetap membenciku"

"Jadi kau benar-benar akan mengakhiri perasaanmu padanya?"

Hanbin menggeleng pelan "Aku tidak bisa mengakhiri perasaanku padanya, aku hanya akan berhenti mengganggunya"

Junhoe berdecak "Kehidupan asmaramu benar-benar miris kawan"

..

Hanbin benar-benar tidak mood ditambah lagi dengan para penggemarnya di kantor membuat kepalanya benar-benar ingin pecah.

"Maaf apakah kalian bisa meninggalkan aku sendiri?" Ucap Hanbin

"Kenapa bukankah kau juga menyukainya?" Tanya salah satu karyawan yang mulai berani menyentuh bahu Hanbin

"Bahumu cukup lebar yah"

"Lepaskan tanganmu!!!"

Hanbin menegang mendengar suara teriakan itu.

"Ibu?"

Pria itu lalu menoleh untuk memastikan dan ternyata itu benar ibunya, Habin meneguk salivanya kasar saat ibunya mulai mendekat dan menghempaskan tangan karyawan yang menyentuhnya

"Berani sekali kau menyentuh putraku!!" Teriaknya

Sontak seluruh karyawan menghentikan aktivitas mereka dan melongo tak percaya karyawan yang bernama Kim Hanbin ternyata anak direktur utama? Benar-benar diluar dugaan. Jangan tanyakan dengan keadaan karyawan yang menyentuh Hanbin sebelumnya wajahnya benar-benar pucat pasih.

"M-maafkan kami, kami tak tahu jika dia adalah anak anda"

"Lalu jika dia bukan anakku kalian bisa berlaku seenaknya begitu?"

Karyawan centil itu diam tak dapat berkutik.

"Urus surat pengunduran diri kalian sekarang, aku tak butuh karyawan genit seperti kalian...dan kau ikut aku keruangan ayahmu sekarang"

Hanbin hanya menurut lalu mengikuti langkah ibunya yang terlihat masih kesal itu, Hanbin tersenyum canggung ke arah para karyawan yang masih memandangnya tak percaya, bahkan ia sempat melirik ke arah Lee Seung Hoon ekspresi pria itu tak jauh berbeda dengan karyawan lain.

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang