07

1.8K 234 4
                                    

Hanbin menyesap rokoknya dalam-dalam pikirannya benar-benar kacau saat ini, baru saja ia ingin melupakan Jennie tapi kenapa gadis itu muncul lagi? Apakah Jennie tak tahu gadis itu benar-benar berpotensi membuat kerja jantungnya tidak normal baik itu dulu maupun sekarang.

Hanbin menengok kebelakang saat mendengar suara pintu yang dibuka dengan cukup keras, Hanbin tersenyum miring saat melihat gadis itu makin mendekat padanya.

"Berhenti merokok" ucapnya

"Apa urusanmu"

"Itu tidak akan baik untuk kesehatanmu"

"Apakah kau mengkhawatirkan aku sekarang?" Tanya Hanbin yang membuat gadis itu tak bergeming.

Bagus!!
Hanbin tebakanmu benar sekali, Jennie mematung dan mulai berfikir kenapa dia datang dan menghampiri Hanbin hanya untuk menghentikannya merokok jika dia tidak khawatir padanya?

"Kenapa diam? Tebakanku benar?"

Hanbin kembali menyesap rokoknya lalu menghembuskan asapnya, Hanbin sangat tau gadis ini benar-benar tak menyukai asap rokok, tapi kenapa gadis ini nekad untuk menghampirinya?

"Kenapa kau datang kemari?" Tanya Hanbin

"Berhenti merokok"

"Kenapa kau memintaku untuk berhenti merokok? Memangnya apa pedulimu?"

Gadis itu mendengus lalu mengibaskan tangannya di depan wajahnya saat gepulan asap itu makin banyak terhisap oleh hidungnya.

"Aku hanya mengingatkanmu, jika kau tidak mau dengar ya sudah" ucap Jennie sambil melirik sekilas ke arah Hanbin sebelum melangkahkan kakinya untuk menjauh.

"Untuk apa kau mengingatkanku? Jika kita sudah tidak ada sangkut pautnya?"

Jennie menghentikan langkahnya lalu berbalik untuk melihat Hanbin "Aku mengingatkanmu sebagai sesama manusia!!" Ucapnya lalu berniat melangkah kembali.

Hanbin menarik pergelangan tangan Jennie kemudian membuang puntung rokoknya kelantai lalu ia injak sampai apinya mati "Jika bicara yang jelas" ucapnya sambil menatap manik mata gadis yang berada dihadapannya.

"Bukannya apa yang aku katakan sudah jelas?" Tanya Jennie dengan nada sinis.

"Kau kemari karena masih peduli padaku? Bukan begitu?"

Jennie menepis tangan Hanbin, gadis itu tak menjawab pertanyaan Hanbin ia malah melangkahkan kakinya keluar dari Smoking area. Jennie akhirnya bisa bernafas lega setelah terlalu banyak menghisap asap rokok, perasaan tidak nyaman itu kembali menguasai dirinya, apakah ia benar-benar masih peduli dengan Hanbin? Pertanyaan itu terus saja menghantam kepalanya.

..

"Hanbin Oppa!!!" pekik Yeri

Hanbin tersenyum saat melihat gadis remaja itu menghampirinya dengan riang.

"Yeri kenapa kau bisa ada disini?"

"Aku tadi berjalan-jalan dengan temanku, Oppa sedang berolahraga?"

"Ya seperti itulah"

Hanbin tersenyum saat mendengar suara gemuruh yang berasal dari perut Yeri.

"Ingin makan bersama Oppa? Kebetulan Oppa sedang lapar" ucap Hanbin

Yeri tersenyum konyol lalu mengangguk antusias "Oppa tau saja" Ucap Yeri sambil mencolek lengan Hanbin

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang