25

1.8K 211 15
                                    

Kim Jennie turun dari taksi yang ia tumpangi, ia tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah Rose dan juga Jisoo yang telah mengundangnya ke sebuah cafe yang terletak di daerah Hongdae, sedikit berlari kecil untuk menghampiri meja kedua sahabatnya itu.

"Sudah lama menunggu?" Tanya Jennie dan langsung mendaratkan pantatnya di kursi kosong samping Rose.

Rose berdehem lalu membuka suara "Kau dan Hanbin berkencan?" Tanya Rose tanpa basa-basi.

Jennie yang baru saja meminum Lemon Tea milik Jisoo langsung tersedak begitu saja saat mendengar pertanyaan Rose yang sangat benar.

"Kau tahu dari mana?"

Jisoo langsung merebut Lemon Tea yang sempat dicuri Jennie tadi lalu menyimpannya kembali di depannya takut-takut jika Jennie kembali meminum minumannya "Jawab saja dan jelaskan semuanya"

Jennie terbatuk kecil berusaha menetralkan suaranya "Kami memang sudah berbaikan dan... berkencan sejak sebulan yang lalu"

"Iya kami sudah tahu itu" sambar Rose

"Jelaskan kenapa kalian bisa kembali bersama?" pertanyaan Jisoo mulai menuntut

"Sebenarnya aku sekarang adalah sekretaris Kim Hanbin"

Lemon tea yang diminum Jisoo tumpah begitu saja dari mulutnya saat mendengar ucapan Jennie yang mengatakan bahwa dia adalah sekretaris dari KIM HANBIN!! Jisoo tidak salah dengarkan?

Jangan tanyakan ekspresi Rose saat ini, ia tak kalah kagetnya dari Jisoo mulutnya menganga dan memandangi Jennie dengan tatapan tak percaya "Jangan membuat lelucon!"

"Kau tidak bercandakan?" Tanya Jisoo sambil membersihkan tumpahan Lemon Tea yang berada di meja akibat ulahnya sendiri.

"Aku sedang tak membuat lelucon, aku serius!"

"Ayo ceritakan!!"

..

"Ibu rasa kau jadi jarang pulang kerumah ya"

"Aku kan sibuk Ibu" Ucap Hanbin berusaha membela diri, toh yang ia katakan semua benar, ia sibuk dengan pekerjaannya, sibuk urus ini, sibuk urus itu, dan sibuk bersama Jennie juga sebenarnya.

Hanbin berjalan menaiki tangga dan masih diikuti oleh Ibunya, pria itu mendengus lalu menghentikan langkahnya dan menatap Ibunya dengan jengah "Apa lagi?"

"Memangnya salah ya jika Ibu hanya ingin ke kamarmu?"

Hanbin menghela nafasnya, memangnya siapa yang bisa melarang ibunya, itu yang ada dipikiran Hanbin saat ini. "Memangnya siapa yang berani melarang Ibu?"

"Memang tidak ada yang melarang"

Ibu Hanbin masih mengekori putranya sampai kedalam kamar lalu merebahkan tubuhnya di kasur milik putranya tanpa permisi, toh tidak ada yang bisa melarangnya, "Hanbin?"

Hanbin yang sedang mencari-cari baju di lemarinya itu menoleh lalu bergumam untuk menanggapi panggilan ibunya.

"Kalau orang tua bicara harus ditanggapi dengan baik, kau ini kenapa tidak sopan? Ibu tidak pernah ya mengajarimu begitu!"

Hanbin menghela nafasnya menghentikan aktivitasnya untuk mencari baju lalu berjalan mendekati Ibunya yang sudah duduk diatas ranjangnya sambil melemparkan tatapan membunuh kepadanya "Iya Ibu ada apa?" Tanya Hanbin lalu merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya yang baru saja bergetar pertanda ada pesan yang masuk.

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang