15

1.9K 223 20
                                    

Menelan ludah sambil mengaliri kerongkongannya yang kering karena kehadiran Jennie yang baru saja memasuki mobilnya dan dengan kurang ajarnya menebarkan semerbak wangi yang menyapa penciuman Hanbin.

Hanbin bersumpah gadis itu terlihat benar-benar mengagumkan dengan balutan gaun yang terlihat sangat pas di tubuhnya.

"Maaf, membuatmu menunggu terlalu lama Daepyo-nim" cicit Jennie sambil memasang sabuk pengaman di tubuhnya.

"Tidak...tidak apa-apa" jawab Hanbin.

Dengan ragu-ragu Hanbin melirik sebentar ke arah Jennie, lalu kembali menatap kedepan saat tatapannya bertubrukan dengan tatapan gadis itu.

Hanbin benar-benar tak fokus saat aroma wangi itu makin banyak terhirup oleh hidungnya, kenapa dia begitu gelisah saat ini? mencuri lirikan menatap Jennie yang terlihat tenang duduk di sampingnya tanpa merasa terganggu sedikitpun.

Tak ada pembicaraan di dalam mobil, keduanya terlalu fokus menatap jalanan malam yang terlihat makin padat dengan kendaraan lain.

Butuh waktu  40 menit lamanya mereka duduk dalam mobil untuk melihat restoran berbintang lima yang Jennie yakin hanya orang-orang berdompet tebal yang bisa berkunjung kesini.

Jennie mengikuti Hanbin masuk ke dalam restoran itu sambil sesekali berdecak kagum melihat dekorasi yang begitu mewah dan berkelas.

"Maaf kami agak terlambat" Ucap Hanbin sambil membungkuk hormat pada dua orang yang menjadi kolega bisnis perusahaan Hanbin.

"Tidak apa-apa, kami juga belum lama tiba" Ucap pria tampan yang mungkin menjabat sebagai CEO  sama seperti Hanbin.

Hanbin tersenyum lalu mendaratkan pantatnya di hadapan kolega bisnisnya tak lupa ia juga mempersilahkan Jennie untuk duduk di sampingnya.

Percakapan bisnis menemani makan malam mereka raut wajah Hanbin nampak sangat serius sepertinya ia mulai terbiasa dengan profesinya sebagai CEO muda tampan.

"Senang bisa bekerja sama denganmu Kim Hanbin-ssi" Ucap Park Jinyoung

..

Hanbin mencuri satu lirikan pada bahu Jennie yang terpampang karena dengan santainya gadis itu menyingkap rambutnya ke samping membuat pemandangan indah itu tertangkap oleh mata kurang ajar Hanbin,  sambil berdehem pria itu membuka jas nya lalu ia menyampirkannya di bahu Jennie yang terekspos.

"Cuacanya cukup dingin.."

"Terima kasih...aku akan mencucinya lebih dulu sebelum mengembalikannya kepadamu Daepyo-nim" Ucap Jennie sambil mengeratkan jas itu pada tubuhnya.

"Lain kali tidak usah memakai pakaian yang terlalu terbuka" tutur Hanbin

Jennie protes "Mana mungkin aku memakai jaket dan juga celana training saat menghadiri acara makan malam penting seperti tadi, tidak mungkin kan?"

"Aku kan hanya bilang jangan memakai pakaian yang terbuka"

'Bisa bahaya nantinya' batin Hanbin

"Ohh iya Daepyo-nim kita akan langsung pulang setelah ini?" Tanya Jennie dengan suara lembutnya.

Darah Hanbin berdesir, ia menghentikan langkahnya lalu menatap gadis itu rakus-rakus dengan mata yang menggelap.

"Kau ingin aku menculikmu?" Tanya Hanbin dengan suara yang berat.

Jennie mendelik lalu makin merapatkan jas Hanbin yang sedang ia kenakan "Jangan berfikiran macam-macam"

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang