29

1.9K 224 33
                                    

Selamat membaca ❤️

~~

Jennie menyaksikan mobil Hanbin yang semakin menjauh, ada raut kekecewaan di wajah cantiknya "Dia benar-benar marah atau apa" Cibirnya saat mobil Hanbin sudah benar-benar menghilang dari pandangannya.

Dengusan kecil keluar dari mulutnya lalu melangkah lemah masuk kembali dalam kamarnya, cuaca juga semakin dingin seperti hatinya.

"Kakak!"

Jennie yang baru saja menutup Jendela kamarnya itu menoleh ke sumber suara dan melihat Yeri dengan wajah merajuk duduk di kasurnya.

"Ada apa?"

"Kakak punya masker wajah tidak? Punyaku habis"

"Astaga aku kira ada apa? Ambil saja disana, kau ini ada-ada saja"

Yeri tertawa konyol lalu berjalan ke meja rias Jennie dan mengambil satu masker disana "Kakak! Pakaikan ya"

"Kau ini kenapa manja sekali? Sini aku pakaikan"

Yeri seperti anak kecil saat loncat ke kasur dan segera meletakkan kepalanya di paha Jennie, sedangkan Jennie dengan telaten memasangkan masker wajah pada Yeri.

"Kakak besok hari peringatan kematian Ibu, Kita kesana Ya, hanya kita berdua tanpa Ayah"

Jennie berhenti sesaat "...Tentu kita harus kesana...walaupun tanpa Ayah"

..

GILA!!
Hanbin rasa ia benar-benar gila Jennie kembali mengiriminya pesan cuti pagi ini, dan saat ia mencoba menghubungi gadis itu ponselnya tidak aktif. Jennie berhasil membuat Hanbin bertambah sinting.

"Bangsat!!"

Hanbin memukul kepalanya sendiri kelewat frustasi dengan Gadisnya yang sejak kemarin belum mau mengangkat panggilannya. Hanbin lalu meraih kunci mobilnya berniat untuk mendatangi rumah Jennie dan meluruskan masalah mereka. Namun baru saja ia meraih gagang pintu Jongin lebih dulu membukanya dari luar dan menatap Hanbin heran.

"Kau mau kemana?"

"Aku ada keperluan sebentar"

Jongin sedikit memiringkan tubuhnya membiarkan Hanbin lewat, Pria itu menggaruk tengkuknya lalu bercicit pelan "Kau tau Kim Jennie dimana? Sudah dua hari ini aku tak melihatnya"

Hanbin mengepalkan tangannya merasa geram, tatapannya berubah dingin dan melirik Jongin yang menatapnya penuh harap. Rahang Hanbin mengeras lalu dengan tegas berucap.

"Aku rasa kau perlu tau ini, Kim Jennie adalah kekasihku!"

Jongin mematung, dia tidak salah dengarkan? Jennie kekasih Hanbin? Rahang Jongin ikut mengeras, suasana langsung berubah menjadi dingin, saling melempar tatapan tak suka satu sama lain, lalu Hanbin kembali buka suara.

"Aku hanya ingin kau tau itu! Aku tak ingin hubungan kita rusak karena seorang wanita!"

Setelah penegasannya Hanbin segera pergi meninggalkan Jongin yang masih tak percaya dengan fakta yang baru saja ia ketahui.

"Aku pergi!"

..

Sedari tadi Hanbin hanya diam dalam mobilnya sambil memandang rumah dua lantai dari dalam mobilnya, Hanbin menyisir rambutnya dengan jari tangannya, jantungnya berdegup kencang entah karena apa, dia menghela nafas panjangnya lalu turun dari mobil keluaran brand ternama itu.

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang