Hanbin masih betah di kasurnya dengan lilitan selimut yang masih membelit tubuhnya, tidurnya benar-benar sangat nyaman sebelum satu pukulan keras menghantam punggungnya yang mampu membuat Hanbin bangun dengan kecepatan kilat.
"Arghh" erang Hanbin sambil menyentuh punggungnya yang masih terasa perih.
"Kau ini bukannya berangkat ke kantor malah bermalas-malasan di kasur" omel ibunya
"Astaga ibu kau membuatku kaget saja"
"Jangan banyak mengoceh cepat mandi, bagaimana kau bisa menjadi penerus perusahaan jika tingkahmu seperti ini"
Hanbin menatap ibunya dengan malas lalu membanting kepalanya kembali ke bantal.
"Kenapa tidur kembali?"
"Ibu aku sedang tidak enak badan"
Ibu Hanbin lalu mendekat ke arah kasur kemudian menyentuh kening putranya "Kau ingin menipu ibu ya?"
"Aku memang sakit"
"Berhenti berbohong"
Hanbin menyentuh keningnya sendiri, dan merasakan suhu tubuhnya tak sehangat tadi malam "Sialan kenapa demamnya sudah reda, perasaan semalam masih hangat" batinnya
"Cepat bangun!! Atau kau akan terlambat"
Dengan sedikit malas Hanbin membangunkan tubuhnya lalu berjalan menuju kamar Mandi.
..
Dengan wajah dongkol Kim Hanbin melangkahkan kakinya memasuki perusahaan milik ayahnya, pria itu menghembuskan nafasnya kasar, kenapa ibunya menyuruhnya bekerja sebagai karyawan di kantor Ayahnya sendiri? Padahal Hanbin kan bisa langsung menjadi CEO atau apalah itu dari pada harus menjadi karyawan, terlebih lagi ibunya melarangnya untuk memberi tahu identitas Hanbin yang sebenarnya kepada karyawan lain, bukankah ini benar-benar menjengkelkan?
Hanbin berpapasan dengan Lee Seung Hoon, bukannya memberi salam Hanbin malah melewatinya begitu saja.
"Dasar tidak sopan"
Lee Seung Hoon menghentikan langkahnya saat mendengar ponselnya berdering.
"Halo Jennie-ya"
Hanbin mengehentikan langkahnya saat mendengar nama yang sangat familiar ditelinganya, Tidak mungkin Jennie itu kan? Hanbin makin menajamkan pendengarannya saat Seung Hoon kembali buka suara.
"Kau sudah ada di lobi?" Ucap Seung Hoon, yang membuat Hanbin benar-benar penasaran
"Baiklah aku akan segera kesana"
Seung Hoon berjalan menjauh membuat Hanbin dengan tidak sabaran mengikuti pria itu. Ia harus memastikan sendiri siapa Jennie yang disebut Lee Seung Hoon di panggilan telepon itu.
Dengan diam-diam Hanbin mengikuti Seung Hoon sampai ke lobi dan melihat pria itu menghampiri seorang wanita, Hanbin memicingkan matanya saat melihat wanita itu berbalik, Hanbin mengelus dadanya karena wanita itu bukanlah Jennie yang ia kenal, ia lalu tersenyum entah karena apa lalu kembali ketempat tujuannya semula dan mengabaikan Seung Hoon yang bertemu dengan Jennie yang bukan ia kenal.
"Kau datang bersama Jennie?" Tanya Seung Hoon kepada gadis berseragam SMA
"Iya aku datang bersamanya, tapi dia ketoilet dulu tadi"
"Lalu dimana dokumen yang aku minta?"
"Ehh ini"
"Kalau begitu aku harus kembali kedalam"
"Oppa tidak menunggu Jennie eonni dulu?"
"Tidak usah, sampaikan terima kasihku kepada kakakmu aku harus kembali bekerja sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORE YOU (Completed) ✓
Romance(Completed) Kim Hanbin pria dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya, namun itu semua tak berlaku untuk Jennie Kim Hanbin tak lebih dari hanya seorang pria brengsek yang pernah ia kenal saat Sekolah menengah akhir dulu. Jennie benar-benar membenc...