14

1.9K 230 25
                                    

Dengan langkah mengendap-endap Hanbin berjalan layaknya pencuri saat memasuki rumahnya, pria itu mencoba menghindari ibunya yang pasti akan mencercanya dengan berbagai pertanyaan.

Syukurlah Hanbin sampai dengan selamat ke kamarnya, pria itu langsung menanggalkan pakaiannya dan berlari kecil masuk kedalam kamar mandi.

Beruntung, sepertinya ibunya tidak ada dirumah keadaan rumah juga sangat sepi saat Hanbin pulang, mungkin orang tuanya sedang ada perjalanan bisnis, dan itu cukup menguntungkan bagi Hanbin jika ibunya tidak ada karena dia tidak usah pusing untuk memikirkan alasan mengapa ia tak pulang semalaman.

Hanbin melilit Handuk kecil di tubuh bagian bawahnya lalu bercermin untuk melihat wajah segarnya setelah mandi.

Setelah berpakaian rapih Hanbin berjalan keluar dari rumahnya dan menemukan asisten rumah tangganya sedang beres-beres di halaman rumah.

"Bibi?"

Asisten rumah tangga itu terkesiap lalu melihat Hanbin yang berjalan mendekatinya "Tuan ada apa, ada yang bisa saya bantu?"

"Ibu dan ayah dimana?"

"Mereka berangkat ke Jepang tadi malam, Tuan tidak tahu?"

Hanbin mengangguk kecil lalu tersenyum kearah asisten rumahnya "Bibi aku pergi dulu ya"

"Anda ingin kemana?"

"Rumah Junhoe"

"Jangan pulang larut nanti Ibumu tau"

Hanbin nyengir kuda lalu mengacungkan jempol nya dan segera masuk ke mobilnya, mumpung ibunya tidak ada jadi dia bisa sedikit bebas.

Tancap gas Hanbin langsung menuju rumah Junhoe, tak butuh waktu lama hanya 20 menit bagi Hanbin agar bisa memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah Junhoe, Langsung masuk tanpa permisi itulah sifat Hanbin saat berkunjung kerumah Junhoe atau Bobby. Dan sialnya mata Hanbin harus menangkap sepasang manusia sedang berpelukan dengan mesranya, tak memperdulikan kehadiran Hanbin yang masih menyaksikan adegan bak drama itu.

Hanbin berdehem ketika hampir 2 menit ia berdiri namun kedua manusia itu belum juga menyadari keberadaannya.

Kedua manusia itu terkesiap lalu melepaskan pelukan mereka dengan dramatis, Hanbin terkikik geli melihat itu.

"Sepertinya aku datang di saat yang tidak tepat"

"Rose maaf telah mengganggu kalian" Ucap Hanbin yang masih berusaha menahan kegelian nya saat melihat Junhoe dan Rose yang nampak malu-malu.

"A-ku s-sepertinya...aku akan pulang sekarang" Kata Rose lalu mengambil tas selempang nya dan berjalan melewati Hanbin ia sempat melirik pria itu dengan ekor matanya lalu berjalan dengan cepat keluar dari rumah Junhoe.

Hanbin tak bisa menyembunyikan senyumannya lagi saat melihat wajah gelagapan Junhoe yang terlihat bodoh di mata Hanbin.

"Sejak kapan?" Tanya Hanbin

"I-tu.." Junhoe benar-benar tak bisa mengantisipasi pertanyaan Hanbin yang tiba-tiba, dalam hatinya ia benar-benar menyumpahi Hanbin.

"Kalian benar-benar tak terduga ya"

"Sial! Aku dan Rose...sudah.. seminggu yang lalu" Jawab Junhoe

"Kau cepat juga ya" Sindir Hanbin yang terlihat meledek sahabatnya itu.

"Lihat dulu dirimu, kau bahkan masih menyukai gadis yang sama sejak bertahun-tahun lamanya, nasibku masih lebih baik darimu kawan"

Perkataan Junhoe benar-benar menghantam Hanbin, apa-apaan dengan Junhoe kenapa dia selalu saja berkata yang sebenarnya? Perkataan itu benar-benar mencubit hati Hanbin.

ADORE YOU (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang