Hanbin benar-benar sudah tidak tahan menyembunyikan hubungan mereka dari para karyawan terlalu lama, maka dengan penuh keyakinan Hanbin meraih jemari Jennie menggenggamnya sangat erat, gadis itu protes namun Hanbin berujar dengan pelan "Jangan khawatirkan apapun, tidak usah pikirkan pendapat orang lain tentang hubungan kita karena kita yang menjalani bukan mereka"
"Hanbin"
"Tidak usah khawatir mereka tidak akan berani berfikiran macam-macam tentangmu percaya padaku"
Jennie menundukkan kepalanya wanita itu hanya pasrah mengikuti tarikan tangan Hanbin yang kian mengerat di tangannya, mereka tidak melakukan kesalahan dengan seperti ini, mungkin sudah seharusnya mereka mengumumkan kedekatannya.
Semakin menuju ke penginapan semakin menunduk juga kepala Jennie ia benar-benar tak mampu menunjukkan wajahnya yang sudah merah seperti tomat, Jantungnya kian berdegup saat Hanbin menghentikan langkahnya bahkan Jennie dapat mendengar banyak bisikan disekitarnya.
"Tamat sudah" gumam gadis itu pelan
"Semuanya dengarkan aku!" Tegas Hanbin
Para karyawan mulai memperhatikan gelagat dari atasan dan sekretaris itu, mereka sudah benar-benar penasaran apa yang akan disampaikan oleh sang Daepyeo-nim mereka, Hanbin berdehem sebentar "Aku dan Jennie memang sedang menjalin hubungan yang baik, jika ada yang ingin protes silahkan bicara padaku secara langsung"
Banyak karyawan yang memberi respon dramatis, banyak juga yang berkata "aku sudah menduga ini" tak bisa dipungkiri Hanbin dan Jennie memang cocok bahkan dilihat dari segi manapun kedua manusia ini memang cocok.
"Silahkan kembali dengan kegiatan kalian masing-masing!" Tegas Hanbin yang disertai dengan senyuman yang sangat baru bagi para karyawan.
"Kenapa kau mengatakannya?" Bisik Jennie
"Agar mereka tahu dan kau tidak khawatir lagi tentang pendapat mereka"
Ucapan Hanbin memang benar, tapi lihatlah tatapan para karyawan wanita yang seperti akan menelan Jennie saat itu juga.
"Mereka akan berurusan denganku jika berani mengusikmu"
..
Jennie terlihat duduk mengelilingi meja bundar dengan beberapa karyawan mereka mengadakan pesta kecil sebelum kembali lagi ke Seoul besok pagi.
"Kim Jennie-ssi, sejak kapan kau dan Daepyo-nim menjalin hubungan?" Tanya karyawan pria yang mulai menuangkan Soju ke gelas Jennie.
Gadis itu menggaruk tengkuknya "ahh..itu belum lama"
Sepertinya ucapan Hanbin tadi cukup sehingga tidak ada yang berani untuk menjambak rambut Jennie setelah mengetahui bahwa ia dan sang Daepyeo-nim mereka.
Karyawan wanita itu terlihat sangat gemas lalu menarik-narik lengan rekan yang berada disampingnya "Kalian sudah sampai mana?"
Pipi Jennie langsung merona secara tiba-tiba, pertanyaan itu terdengar begitu ambigu ditelinganya, memangnya Jennie harus jawab apa tidak mungkin dia membongkar kehidupan asmaranya bersama Hanbin.
"Mereka pasti sudah sangat jauh, Wah aku tak dapat membayangkan Daepyo-nim dan juga Jennie, wah" Ucap wanita itu dengan sangat histerisnya membuat pria yang ada disampingnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Boleh aku ikut bergabung?" Tanya Hanbin
Memangnya siapa yang boleh menolak Hanbin? tentu saja mereka langsung mengangguk tak lupa dengan senyuman para karyawan yang misuh-misuh sendiri melihat pasangan Daepyo-nim dan sekretaris itu duduk berdampingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORE YOU (Completed) ✓
Romance(Completed) Kim Hanbin pria dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya, namun itu semua tak berlaku untuk Jennie Kim Hanbin tak lebih dari hanya seorang pria brengsek yang pernah ia kenal saat Sekolah menengah akhir dulu. Jennie benar-benar membenc...