YOU || Aswar Bros. [ COMPLETE ]

Au revoir, Paris

Pagi itu.. entah perasaan gue, atau memang Paris lebih dingin.
Atau ini hati gue yang dingin? Meh.

Gue meninggalkan Paris dalam keadaan resah, entah apa yang lagi mengganggu pikiran gue?
Aero? No. Im not longer thinking about him.

Gue sama Caca pulang ke Indonesia.
Setelah menempuh perjalanan 13 jam dari Paris, akhirnya sampai di Singapore untuk layover sebentar.
Lalu dilanjut dari Singapore ke Indonesia, yang memakan waktu hampir 2 jam.

Aqsa yang jemput kita di Airport sama Eminem.
Ada sedikit perasaan kecewa di hati, gue pikir Aero juga bakal ngikut, taunya engga.

Aqsa sama Caca nganterin gue balik,
pas gue masuk, Bokap and nyokap gue belom berangkat ke kantor.

Gue baru mau naik ke kamar, bokap gue manggil gue. Hadeh, pasti masalah Aero.

" Liz sini dulu "

" Apa pi? Lizzie capek mau mandi mau bobo "

" Engga, sini dulu "

" Ih " gue pun akhirnya duduk di tangga

" Kemaren papi suruh Aero kerumah "

" Terus? "

" Ya, we talked. Papi kaget denger cerita Aero sama Mami kamu beda "

" Hah? "

" Iya, kamu cerita ke mami Aero ga salah, sedangkan dia admit kok ke papi. Dia salah "

Gue diem...

" Kamu tuh kalo ada apa apa bilang sama papi, jangan diem diem "

" Im not in the mood pi "

" Kamu ajaklah Aero ketemu, kasian dia, pasti kangen kamu "

" Aduh pi apaansih, papi dibayar berapasih sama dia buat ngomong gini? "

" Liz kamu kenapa jadi gini sih? Keras amat jadi orang "

" Okay if you want to brought this up, were gonna talk about this.
Im hurt dad, you know?
Aku kecewa kenapa apa yang aku sayangin sekarang malah berbalik arah pi, what did i do to deserve all this shit huh? "

Gue akhirnya lari naik ke kamar.

I never felt this depressed in my life.

Huh. I really need drinks.

So i call Keanu of course.

" Sibuk ga? "

" Mau jalan sih sama Val, kenapa? "

" Please temenin gue, bentar lagi gue gila "

" Hah lo kenapa "

Gue diem

" Yaudah gue batalin hari ini deh sama Val, ill be there in 30 "

" Yay! Okay gue siap siap "

" Iyaa, lo jangan aneh aneh ya "