Dying

373 27 2
                                    

Lizzie pergi ninggalin gue sendiri, dia lebih milih untuk ngabisin waktunya sekarang sama temennya itu dan Ade gue.

Jujur gue kecewa, but i deserve that.

———

Gue, Caca, Aqsa and Keanu gajadi ke Union, kita mutusin buat balik ke rumah masing masing.

Keanu nganter gue balik,

sampe depan rumah dia meluk gue dan bilang,

" Lo janji sama gue, jangan aneh aneh ya "

" Iyaaa ga aneh aneh, janji "

" Okay, gue balik, if you need me, im only one call away ya "

" Siap bos, thanks yaa. Sorry ganggu lo sama Val "

" Everything for my bestfriend "

Gue pun masuk ke dalam rumah, rumah kosong.
Cuma ada satpam sama gue.
Orang rumah lain gatau kemana...

Gue mutusin buat Netflix binge di Theater room,
ngambil sisa minuman yang ada di chiller nyokap gue,
ya, chiller dia di taro di theater room, biasanya banyak, tapi udah berkurang.
Gue ambil semua minumannya dan gue minum pelan pelan.

Gue padahal nonton bukan film romance tapi gue malah nangis.
Ya, gue nangisin Aero.

Kenapa gue jadi sekeras ini? Kenapa gue biarin ego gue menang? Kenapa gue nyianyiain dia sekarang?
Aduh bego!

Gue minum alkohol itu banyak, gue sampe bisa ngerasain badan gue mulai panas, kepala gue mulai berat dan pandangan gue kabur perlahan lahan.

———

* Author's P.O.V *

Lizzie tergeletak, tidak sadarkan diri sehabis menegak 1 botol jager, 3 botol soju dan 2 butir painkiller.

Hampir setengah jam tidak ada yang menemukan Lizzie unconscious, hingga tantenya datang ke rumah.

Tante Anna kerumah untuk mengajak keponakan kesayangannya itu untuk shopping bersama.

Pembantu dan orang rumah tidak ada, cuma ada satpam diluar saja.

Tante Anna ke kamar Lizzie tetapi Lizzie tidak ada, di telfon juga tidak di angkat.

Tante Anna mengecek satu persatu ruangan di kediaman Hernandez ini.

Dia menginjak ubin di depan ruang theater, dingin. Dia langsung yakin bahwa ponakannya itu ada di theater room.

Tante Anna langsung teriak kencang saat dia mendapatkan ponakannya itu sudah tidak sadar di sofa, botol botol minuman dan pil itu berserakan di sofa.

Satpam rumahpun langsung masuk ke rumah setelah mendengar teriakkan Tante Anna.

Tante Anna panik, tapi dia tidak langsung menelfon Kakaknya, malah menelfon Aqsa.

Tante Anna mengabari Aqsa bahwa sahabatnya itu ditemukan tidak sadar. Setelah itu Tante Anna langsung menelfon kakaknya. Kak Thalia.

Lizzie langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

———

* Aqsa's P.O.V *

Kenapa lagi sih Lizzie astaga, terakhir begini pas banget sebelum ke Amrik. Hadeh. Ribet.

Gue sama Caca langsung meluncur ke RS yang di kasih tau sama Tantenya Lizzie.

Guepun refleks langsung nelfon abang gue, ya bagaimanapun juga, Aero kakak gue dan dia orang yang paling Lizzie sayang, jadi gue tetep ngabarin abang gue.

" Bang "

" Oh jadi sekarang udah mau ajak gue ngomong ya "

" Bang "

" Apa "

" Something happen to Lizzie, she is unconscious now "

" Lo jangan bercanda "

" Kapan gue bercanda kalo udah menyangkut Lizzie hah? "

" Yaudah sekarang lo dimana? "

" Mau ke RS "

" Yaudah share location aja "

" Iyaa "

Apa sih yang ada di otak Lizzie? Sampe bisa se tolol itu?

Gue ngebut ke RS yang tadi tante Anna bilang, dan langsung parkirin mobil di dekat pintu masuk. Untung ada parkir available.

Caca langsung ke receptionists dan langsung di arahin ke ugd.
Pas gue nyampe, udah ada tantenya dan nyokapnya Lizzie.
Ternyata bokapnya Lizzie tadi pagi ada Business trip ke Beijing, jadi dia ga bisa balik ke Indo.

Aero pun baru dateng,
pas banget Aero dateng, dokter yang nanganin Lizzie keluar,

" Dok ada apa? Kenapa anak saya bisa ga sadar? " tanya nyokapnya

" Tim medis sudah melakukan semua tindakan prosedur untuk ini, jadi kita bisa doakan yang terbaik saja buat anak ibu "

" Hah? Maksud dokter apa? Anak saya kenapa dok? "

" Dok kalo ngomong tolong yang benar dan jelas "

" Saraf otaknya pecah karena alkohol yang dia minum terlalu banyak dan sepertinya luka di kepalanya juga belum terlalu membaik jadinya agak terbuka lukanya akibat benturan " jawab si Dokter

" Na, pas kamu nemuin Lizzie, berapa botol di meja? "

" Ga inget berapa botol, pokoknya banyak dan semuanya habis kak "

" Astaga Lizzie " nyokapnya nangis dan hampir jatoh di depan ugd, untung di pegangin abang.

" Untung ibu ini cepat membawa Alexandra, jadi tindakan langsung di lakukan. " kata dokter itu dan menunjuk ke Tante Anna

" Bang ini gara gara lo bang "  gue teriak,
gue juga bisa liat mata Aero merah, badannya bergetar.

" STOP. JANGAN KALIAN BERANTEM DI RUMAH SAKIT " teriak tante Anna

***

GENGQU, maaf aku lagi keteteran sama assignment, jadi ngenextnya ngadet.
Tapi q usahakan tiap hari next kok❤️
Lopyu pull all my readerss

YOU || Aswar Bros.   [ COMPLETE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang