Double up~~
Hehe.Happy Reading--
.
.
.
."Appa, ada yang tidak beres disana." Haechan mengacak surainya gusar.
Tuan Lee mengangguk, sedikit mengusap dagunya dan memijat keningnya mencoba memikirkan sesuatu.
"Eagle Rug kembali, Bos. Mereka mengincar Jeno." Namjoon yang juga sedang berada diruangan itu mengangkat suara.
Tuan Lee mendesah pelan. "Aku tahu." Tuan Lee agak terlihat tenang memang, namun dirinya tak bisa menangkis bahwa lawannya yang satu itu memang tidak bisa diremehkan.
"Bukan kah Bos besar mereka sudah mati sejak ia tertangkap polisi dan dihukum gantung setahun yang lalu?" Haechan menatap Tuan Lee dengan wajah herannya.
Namjoon sedikit mendesis, ia kembali membuka suara. "Tuan muda Haechan, Bos besar mereka memang sudah mati. Tetapi keturunannya mengambil alih organisasi itu."
Haechan mengangguk cepat. Ia mengerti sekarang. "Dan kejadian di seoul land saat Jeno dan Siyeon juga merupakan rencana Eagle rug, mereka mengincar Jeno bukan Siyeon." Tambah Namjoon lagi.
"Telpon markas, kita akan pulang ke korea besok. Kirim E-mail dan ID rumah utama. Beritahu anak buah untuk mengawasi dan memantau keadaan rumah itu." Tuan Lee segera keluar dari ruangannya. Namjoon dan Haechan membungkuk kan tubuh mereka kemudian mengikuti dari belakang.
***
Chanyeol mempercepat langkahnya menuju ruang meeting. Ia masuk dan langsung disambut bungkukkan hormat anak buah nya.
Ia segera membuat pertemuan mendadak itu setelah mendapat telpon dan kiriman E-mail dari Namjoon.
Chanyeol menyiapkan beberapa rencana misi dan penyerangan sementara.
Ia menjelaskan setiap rancangan dengan tegas.
"Lucas.."
"Ya, Hyung?"
"Siapkan computer pengawas, alat pelacak dan alat perekam suara."
"Siap Hyung."
Chanyeol mengetuk sejenak jari nya diatas meja. Menatap para anak buahnya yang mengangguk pasti dan siap dalam tugas mereka.
Ia kemudian mendesah panjang. "Lawan kita Eagle Rug, kuharap tugas ini tidak dapat diremehkan."
Anak buahnya mengangguk patuh. Lalu ia menjauh dari meja pertemuan itu.
"Lucas, kau ikut aku." Perintahnya lalu menghilang dibalik pintu ruangan itu diikuti Lucas dibelakang nya.
Chanyeol dan Lucas berada diruangan lain yang sudah dipenuhi alat-alat canggih.
"Masukkan ID nya dan awasi rumah itu." Lucas mengangguk dan tangannya sibuk mengotak atik computer dihadapan nya.
Chanyeol mengeluarkan ponsel miliknya dari kantung celana. Mencoba mendial mencari nomor seseorang dan menelpon serta mengirim pesan. Namun tidak ada balasan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quandary [Jeno X Siyeon]
Fanfiction"Aku buruk, berkepribadian ganda. Menjauhlah, maka aku tidak bisa menyakitimu."-Jeno ~♪♪♪♥♥♥♪♪♪~ "Aku lebih buruk darimu, tugas ku menyiksa bahkan membunuh. Aku yang lebih berdosa disini."- Siyeon. . . . . . . . . Seorang pemuda bernama Lee Jeno yan...