Aku hanya tidak tau apa yang aku lakukan ini benar atau salah?
Revan.
****
Revan's pov
Seorang revan dirgantara tidak pernah merasakan perasaan amat seseresah ini ia amat paham dan tau ia sudah sangat keteraluan dengan jerina.
bahkan ia membentak jerina keras entah apa yang membuat perasaan revan meradam sehingga dia tak sengaja membentak jerina.
Sepertinya ia harus mencari jerina dan meminta maaf ada perasaan tidak enak saat membentak jerina tadi dan revan paham jika jerina tersindir dengan ucapan nya.ia hanya tidak suka mahasiswa itu bermalas-malasan seperti itu.
Dengan langkah besar revan keluar dari ruanganya, sesekali ia menyapa para siswa yang berlalu lalang menyapanya.
sudah revan katakan, bahwa tidak ada yang bisa menolak pesonanya kecuali satu orang siswa yang selalu menatapnya dengan sinis dan tajam siapa lagi jika bukan jerina mahasiwa bimbingannya sendiri.
Hah, mengingat anak itu sudah berkali-kali revan memutari kampus dan tak kunjung menemuin anak itu berada.
apa mungkin jerina bersama dengan teman-temannya di kantin? Ah sepertinya tidak mungkin karena kampus sudah tampak sepi sekarang
sedikit lelah dan berputus asa akhirnya revan memutuskan untuk duduk sebentar di taman kampus sekedar menjernihkan pikirannya yang sedikit kalut.
Rasanya ia sudah sangat keteraluan dengan jerina ada sedikit perasaan tak enak di hatinya sebenarnya ia tidak bermaksud tapi, ah sudahlah seemuanya terjadi begitu saja.
****
Rasa emosinya selalu mengalir jika jerina berbuat kesalahan, entahlah berada di dekat jerina membuat revan tidak bisa mengotrol emosinya sama sekali.
" kenapa Jadi kaya gini sie? " desisnya kesal dan kemudian menghela napas panjang ia jadi merasa frustasi.
ia sadar bahwa ia tidak boleh berlaku sekasar itu sebagai seorang tenaga kerja pendidik, ia tau ia salah seharusnya ia dapat menjaga emosinya dan membimbing jerina seperti yang lainya. tapi mengapa dengan jerina? revan selalu saja mengadalkan perasaan dan emosinya.
" argh bego revan bego! " ungkap revan kesal sambil mengacak rambutnya, terlihat ia benar-benar merasa frustasi saat ini. sampai sesuatu suara yang amat revan kenal masuk kedalam indranya yang membuat revan tersadar.
" apa salah saya pak sama pak revan? sampe pak revan tega sekali mengulang skripsi saya dari awal jika pak revan tidak menyukai saya tidak usah ia berkata sinis seperti itu! apalagi sampai mengucapkan saya bodoh! apakah saya bodoh pak? " tanya sesosok suara membuat revan meremang.
Gadis itu gadis yang revan cari dari tadi sedang duduk di taman dengan seorang pria yang amat revan sangat kenal dan sangat amat revan benci.
******
" jerina hei, bapak gak pernah liat kamu seperti ini mana mahasiswa ceria yang bapak kenal?dengarkan ya pertama kamu tidak bodoh, dan kedua kamu tidak salah apa-apa tugas kami sebagai dosen pembimbing adalah membimbing kamu.jika salah sudah tugas kami membenarkan mu !? " seru sesosok suara yang amat revan kenal suaranya, rasanya revan ingin saja mengumpat mendengar kata-kata sok suci orang itu.
" cih dasar iblis! " gunam revan kesal rasanya ia malas mendengar kata-kata iblis bertampang malaikat itu yang selalu saja berpura-pura bagikan seorang malaikat.
" tapi kenapa selalu saya yang pak revan salahkan! bahkan bunga saja selalu mendapatkan simpati dari pak revan.apakah saya begitu jelek sebagai seorang mahasiwa pak? " air matanya tumpah membuat lawan bicaranya spontan mengelus tangan anak itu dan pundak seraya menenangkan.
Mendengar pembicaraan gadis itu membuat revan merasa tertampar beberapa kali dan merasa bersalah. apa mungkin dirinya terlalu keras dan terkesan membeda-bedakan seperti itu? tapi ah tidak, ia tak pernah tidak bersikap tidak adil dengan anak-anak didiknya ia selalu bersikap adil.
Membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah.
Apa yang salah dari dirinya?
****
" jerina, sudah tak usah menangis kemana jerina yabg bapak kenal ceria? masa karena ini saja kamu menyerah! bapak tak pernah melihat kamu menyerah, mana semangat kamu ? " ujar seorang tersebut sambil mengapus air mata sang gadis yang sepertinya amat terluka perasaannya.
" tapi pak revan selalu menyalahkan saya pak! kenapa selalu saya? saya bisa terima pak revan yang menyidir saya tapi tidak dengan membuang skripsi saya seperti itu! demi skripsi itu saya begadang tiap malam dengan memperbaiki revisinya dan apa yang saya liat? dia malah membuang skripsi saya seperti itu?! " sosok jerina yang menangis, spontan di balas pelukan hangat oleh pria tersebut. membuat revan yang sedang menyaksikan drama sialan itu hanya mengeram kesal dan marah.
Cih
hanya umpatan yg keluar dari mulut revan, rasanya ia ingin sekali mengakhiri adegan drama sialan itu yang hanya membuat emosinya semakin tak terkendali.
Entahlah melihat jerina yang selalu menatapnya dengan sinis dan selalu mengumpatinya terlihat rapuh dan sangat lemah dengan pria sok suci itu membuat revan tidak terima rasanya melihat jerina seperti itu sama saja dengan para wanita jalang di luaran sana yg haus dengan belaian seorang pria.
"Cih dasar bitch!? " ujar revan emosi membuat minuman kaleng yang tadi sedang ia nikmati menjadi hancur terbelah menjadi dua dan membuat isi di dalamnya keluar berantakan.
Dari pada terus-menerus menahan kesal, akhirnya revan pergi dari tempat itu dengan perasaan sebal dan gondok membuat ia menjadi heran dengan dirinya sendiri.
" gue ini kenapa sie ? "
*****
Nah loh van! ngape nih kenape bisa begini? wkwkkw
Heloo guys 🙌
Apa kabar kalian semua? baik baik aja kan ya, wkkwkwk emak balik lagi nih menyapa kalian semua hehehe anggap aja ini bonus dari emak buat kalian yang tetap stay at home di rumah aja gk kemana manaEmak tau nih pasti kalian bosen kan? Sama si emak juga sebenernya tau mau gimana lagi ya kan kondisi negara kita lagi kea gini bahkan kerjaan emak semuanya berhenti aduh!
Dan semoga saja negara kita bisa kembali seperti sedia kala dan emak makin rajin menyapa kalian makanya guys vote sama komentarnya kencengin dong biar emak seneng updatenya
sampai bertemu lagi dan jgn lupa vote dan beri komentar kalian di cerita emak yaaa karena vote dan komentar kalian sangat berarti untuk emak 😘
Dadah 🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
skripsi resign
ChickLit⚠ di sarankan untuk membaca 5 part terakhir Rank : #1wattys 2018 # 8 on novel wanita #120 on teenlit # 3 in skripsi # 73 in getaran # 78 in mahasiswa # 288 chicklit gw tuh gak pernah mengerti sama pikiran pak dosen yang ngaku muda tapi masih aja...