bab 12. jadi

3.6K 413 18
                                    


Karena sudah 100 k yang baca emak lanjutin ya cerita 🙌

Terimakasih buat yang sudah baca dan meramaikan lapak emak ini 🌻

Jangan lupa ramaikan lapak emak di sebelah ya guys wkwkwk kesian itu lapak gk ada yang nyapa nyapa 🌝

****

Bapak adalah alasan utama saya untuk memilih pergi

Jerina

*****

Suasana ruangan revan masih sama kacaunya dengan tadi. bahkan ia hanya bisa duduk termenung di bangku menatap sekat-sekat kaca yang memisahkan ruang dosen yang satu dengan yang lain.

Mungkin ia tidak bisa menikmati senja di sekat ruangannyq yang selalu menjadi kesukaannya. entahlah rasanya kepalanya ingin pecah memikirkan segala hal.

revan lelah dan ia rasanya ingin sekali menengelamkan kepalanya kedalam air. semenjak pertemuannya dengan jerina tadi rasanya otaknya mendadak menjadi kacau. Sekelebat bayangan tentang perkataan dirinya dengan jerina tadi membuat revan mendecak kesal.

bolehkan ia tidak terima dengan keputusan anak itu yang menginginkan langga sebagai dosen pembimbingnya.

apa si bagusnya langga itu? 

Perlu kalian tau? bahwa jerina, anak itu lebih mempercayai seorang dosen kelas bawah di bandingkan dengan dirinya dan ungkapan pak gunawan tadi membuat revan menatap dirinya tidak percaya.

Ia masih tidak menyangka bahwa anak itu benar-benar serius dengan perkatanya.

" jerina datang ke saya siang itu, sepertinya anak itu sedang tertekan dan frustasi dan ia mengajukan surat kepada saya untuk menganti dosen pembimbingnya. saya sempat tanya kepada dia kenapa ia mau menganti pak revan dengan pak langga tapi, saya urungkan karena saya gak tega liat dia gak berhenti nangis semenjak keluar dari ruangan bapak waktu itu! " terang pak gunawan saat revan tanya tentang konfirmasi pergantian dosen pembimbing.

memang bukan salah jerina juga ini juga akibat dirinya yang terlalu keras dengan gadis itu. bagi revan jerina terlalu manja dan menyepelehkan tugasnya itu yang membuat revan bertindak keras kepada anak itu.

                           *****

" apa kata kamu ganti dosen pembimbing?" tanya revan saat jerina berkata bahwa dosen bimbingannya bukan lagi dirinya.

" iya sekarang bapak bukan dosen pembimbing saya lagi jadi bapak gak berhak marah-marah sama saya! " sunggut anak itu sengit sambil menatap mata revan yang di balas oleh tatapan tajamnya.

" kamu masih marah sama saya? bukanya tadi kita udah maaf- maafan kan saya udah bilang kalo saya gak akan marahin kamu lagi saya udah janji loh tadi!? " ujar revan  hanya di jawab decakan jerina.

" saya emang maafin bapak. tapi bukan berarti saya bisa maafin perilaku yang udah bapak lakuin kemarin kan saya udah bilang berapa kali si? "

" kamu mau bohongin saya? ini sama sekali gak lucu! " revan terkekeh.

" siapa juga yang lagi bohongin bapak si! saya kan udah bilang saya bukan mahasiswa bimbingan bapak lagi! pak gunawan udah tandatangin surat saya kok jadi bapak gak punya kuasa buat atur-atur saya lagi! " terang jerina membuat revan mematung di tempatnya.

" yaudah ya pak saya pamit dan maafin vino yang udah mukul wajah bapak, sebenernya saya mau juga nonjok bapak tapi saya masih tau dosa dan tau kualat. semoga sehat sehat ya pak dan jangan kangen sama saya karena saya udah gak jadi mahasiswa bimbingan bapak lagi! " ucap jerina terkekeh meninggalkan revan yang tengah mematung tidak berdaya.

skripsi resignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang