bab 26. Hati Ke Hati

2.3K 204 53
                                    

Agak uwu yaa judulnya 👀

Halo emak comeback nih udah lama keanya gak update ada yang kangen sama sr atau mungkin kangen sama emak 😂

btw ig emak yang skripsiresign lupa sandi ya temen temen jadi kalo mau berkabar di ig baperseni aja makasih wkwkkw

Seperti biasa kalo vote cepet pasti cepat updatenya jangan lupa share ya ke temen temen kalian

Happy reading 🌝

*****

Tetap melihat ke depan karena orang yang sudah maju tidak bisa melihat kebelakang lagi

Jerina

*****

Masa sekarang

"lepas pak saya bilang lepas! "jerina memberontak dari cengkeraman tangan revan yang terus menariknya dengan kasar namun tetap saja revan tidak bergeming, ia malah semakin menguatkan cengkeramanya.

Jerina yang merasa tangannya di cengkeram oleh revan hanya bisa menatap sosok revan dengan binggung, padahal sudah jelas revan sedang mengalami luka yang cukup serius akibat pukulan mentah dari vino, tapi mengapa tenaga revan masih saja tidak berkurang sama sekali.

dosen itu justru menarik jerina untuk ikut ke ruanganya, yang sudah pasti membuat banyak orang menatap jerina dengan curiga. banyak sekali tatapan penasaran yang jerina dapatkan salah satunya dari para warga kampus yang sedang berbisik membicarakan jerina yang saat ini tengah di tarik bagaikan seekor kambing yang akan di kurbankan.

Sama sekali tidak ada lembut-lembutnya.

" ada apalagi si? apa si caper cari sensasi lagi? "samar-samar terdengar bisikan dari kating jerina yang keluar dari dalam kelas untuk melihat keributan.

"eh itu pak revan kenapa bonyok gitu? ya ampunnn kasihan banget si doi gue udah wajahnya ganteng rupawan malah harus bonyok gitu!? " suara lain menyahuti sesekali menatap ke arah revan yang sedang di perban dengan kasihan, jerina yakin sekali pasti mereka adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mencintai revan.

"pasti si jerina mau di sidang lagi tuh sama pak revan, kasihan ya dia kerjaanya di sidang mulu sama dosen pembimbingnya sendiri! " bisik salah satu warga kampus yang sedang melihat jerina di tarik dengan paksa oleh revan.

Jerina hanya dapat tertunduk menahan malu, benar-benar mantan dosennya ini selalu saja membuat jerina menjadi bahan perbincangan. apa tidak cukup selama ini jerina harus menahan malu dan sekarang ia harus di permalukan akibat revan yang menariknya bagaikan kambing yang akan di kurbankan.

"kenapa si bapak musti banget narik-narik saya emang bapak kira saya kambing yang harus di tarik-tarik? "dengus jerina sambil berusaha melepas cengkeraman revan pada tangannya.

" kalo gak saya tarik yang ada kamu kabur, saya gak mau ya ada adegan kejar-kejaran kaya di drama india, apalagi sama mahasiwa tidak berloyalitas seperti kamu!? "ucapan revan yang sangat menyebalkan membuat jerina rasanya ingin sekali membenturkan kepala revan ke papan sekarang.

Tuh kan baru aja revan menjadi orang baik sekarang kenapa hawa- hawa dakjalnya sudah keluar lagi, jerina jadi binggung sendiri apa revan mempunyai alter ego yang mampu membuatnya berubah-ubah sifat seperti saat ini.

skripsi resignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang