Part 9

7.2K 625 29
                                    

Seulgi terdiam saat mendengar cerita yang dijelaskan oleh Jisoo. Dia tidak menyangka, dibalik wajah ceria dan ramah Limario, ternyata tersembunyi masa lalu yang kelam.

Dia tidak bisa membayangkan jika dia berada diposisi Limario. Dia tidak sanggup jika melihat dengan kedua matanya sendiri, Sahabat dan Gadis yang menyukainya terbunuh secara tragis.

"Lim... " Panggil Seulgi.

"Gwenchana. Aku sudah mulai bisa mengatasinya" Limario tersenyum lembut.

"Seulgi-ah. Sebaiknya Kau jangan ikut campur jika Kai kembali bertindak seperti dulu, biar Aku dan Limario saja yang mengatasi hal ini" Jelas Jisoo.

"Aniya... Aku tidak akan membiarkan Kalian berdua dan hanya bisa menonton saja. Aku akan tetap berada disamping Kalian berdua" Ujar Seulgi.

"Tapi Aku tidak ingin kejadian dulu terjadi padamu, Seulgi-ah" Jawab Limario.

"Tenang saja, Aku bisa menjaga diriku" Seulgi tersenyum ke arah Limario dan Jisoo.

"Gomawo..."

Mereka bertiga pun bergegas turun, karena jam Istirahat sudah hampir habis.

~~~

"Jennie-ah. Setelah Pelajaran selesai, apa Kau bisa mengantarku ke toko buku?" Tanya Taehyung setelah mereka kembali ke Kelas.

"Untuk apa?"

"Ada beberapa buku yang harus kubeli, dan kupikir untuk mengajakmu sekalian" Jawab Taehyung.

Jennie terdiam, dia belim menjawab pertanyaan Taehyung dan dia memilih duduk dibangkunya.

"Jadi apa Kau bisa?" Tanya Taehyung kembali.

"Hm" Akhirnya Jennie menerima ajakan Taehyung.

"Jinjja? Kalau begitu, nanti Kau tunggu diparkiran saja" Jelas Taehyung dengan senyuman diwajahnya.

Dia merasa senang sekali, akhirnya bisa menghabiskan waktu bersama Orang yang disukainya.

"Hm"

Taehyung kembali ke bangkunya saat melihat Guru sudah memasuki Kelas.

"Jjaa... Kita mulai pelajarannya" Ujar Guru Yang.

Cklek

Semua mata tertuju pada pintu yang baru saja dibuka oleh Limario yang tersenyum bodoh di ikuti oleh Jisoo dan Seulgi dibelakangnya.

"Ssaem.. Aku terlambat" Ujar Limario dan terkekeh.

"Aku tahu itu, kenapa Kau selalu mengacau di Pelajaranku, eoh? Untung saja Kau pintar dan salah satu siswa berbakat di Sekolah ini. Jika bukan, Kau sudah habis ditanganku, Limario Manoban!" Jelas Guru Yang yang terlihat gemas dengan kelakuan Limario.

Karena memang benar, Limario sering berbuat ulah tapi tidak melewati batas. Dan dia juga terbilang siswa yang cerdas dan berprestasi.

"Ssaem. Jangan marah begitu, dan bolehkah Aku bersama kedua temanku masuk dan duduk?" Tanya Limario dengan wajah memohonnya.

Melihat wajah Limario yang menggemaskan itu berhasil membuat siswa perempuan di Kelasnya berteriak histeris.

"Kyaaaa!!! Imut sekali" Teriak Nayeon.

"Lim, kenapa Kau tampan sekali!" Teriak Mina.

"Lim!!!"

"Kyaaaa!!!"

Begitulah teriakan para siswa perempuan termasuk Rose yang masih terpaku melihat Limaruo, namun pandangannya terhenti saat Jisoo melihat ke arahnya dan menatap lekat dirinya.

Love Yourself (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang