"Lim!!! Apa Kau sudah mencari keseluruh tempat makanan?" Tanya Jisoo.
"Eoh. Hasilnya nihil, mereka berdua tidak ada dilantai atas. Apa Kau sudah mencari di lantai bawah?" Limario sedikit mengatur nafasnya begitu juga dengan Jisoo.
"Eopseoyo... Mereka tidak ada, Lim..." Ujar Jisoo.
"Hhhhhh.... Kemana mereka, Aku sudah menghubungi Rumah dan ternyata kata Pelayan Jennie belum pulang" Jelas Limario.
"Eoh. Aku juga tadi menghubungi Min Young Eomma, ternyata Rose juga belum pulang" Ujar Jisoo.
"Kita harus apa sekarang.." Limario mengusap keringatnya.
"Kita harus tetap mencari mereka sampai ketemu, Lim" Ujar Jisoo.
"Hm. Kau benar, Kajja.."
Mereka berdua kembaki mencari Jennie dan Rose dipusat perbelanjaan tersebut.
~~~
"Nghhhh... "
Jennie tersadar dan mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memperjelas pandangannya.
"Dimana Aku..." Lirihnya.
Kemudian dia mengedarkan pandangannya, dan yang pertama kali dia lihat adalah Ruangan kosong yang tidak terurus. Bahkan dia bisa melihat bangunannya sudah sedikit rusak.
Dia kembali mengalihkan pandangannya, dan matanya membelalak saat melihat Rose yang terikat diatas kursi tidak jauh darinya. Dan Gadis itu masih belum sadar.
"Rose-ah...."
Jennie mencoba mendekati Rose, namun ternyata tubuhnya juga terikat diatas kursi.
"Aishh... Siapa yang melakukan ini.." Gerutunya.
Cklek
Jennie yang sedang berusaha melepaskan dirinya, menoleh ke arah pintu saat mendengar suara. Dan saat pintu terbuka, muncullah sosok Laki-laki yang tidak terlalu jelas wajahnya karena terhalangi cahaya dibelakang Laki-laki tersebut.
"Kau siapa?" Tanya Jennie dengan memicingkan matanya.
"Aku calon Suamimu, Sayang..."
Deg
Jennie membelalakan matanya saat mendengar suara yang sangat dibencinya.
"Kai...."
Laki-laki itu tersenyum puas saat mendengar Jennie menyebut namanya.
"Ternyata Kau masih mengenaliku" Ujarnya.
"Jadi ini ulahmu, huh!" Bentak Jennie dan terus meronta.
"Tepat sekali. Ternyata selain cantik, Kau pintar juga. Pantas saja si bodoh itu sangat mencintaimu" Ujar Kai tersenyum remeh.
"Setidaknya dia tidak sepertimu, brengsek!"
"Wuahhh... Kau bisa memakiku juga ternyata" Kai berjalan mendekati Jennie yang terus meronta.
"Jaga kata-kata yang keluar dari mulut manismu itu, Sayang. Jika Kau masih ingin bertemu dengan Kekasih bodohmu itu"
Jennie memalingkan wajahnya saat Kai mencoba mengelus pipinya.
"Cih. Aku tidak takut padamu!" Jennie berteriak tepat didepan wajah Kai.
"Jinjja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself (Completed)
RomanceJennie si gadis dingin yang harus menahan perasaan aneh saat bertemu dengan Limario, pria ceria dan ramah Dapatkah mereka bersatu?