"Nini... Sampai kapan Kau akan menarikku seperti ini" Rengek Limario.
Karena dari tadi Jennie hanya menariknya tanpa arah tujuan. Kemudian Gadis bermata kucing itu menghentikan langkahnya dan membuat Limario ikut berhenti.
"Wae? Apa Kita sudah sampai?" Limario menoleh ke kanan dan kiri.
"Hiksss... Hiksss..."
Tiba-tiba Jennie menangis begitu hebat, membuat Limario mengerutkan dahinya.
"YA... YA... Kenapa Kau malah menangis, eoh?" Tanya Limario menangkup wajah Jennie dengan lembut.
"Hiks... Kau jahat... Hiks.." Jawab Jennie dengan sesegukan.
Limario semakin mengerutkan dahinya dan terus menatap Jennie yang masih menangis.
Dugg Dugg Dugg
"Kau jahat..."
Jennie memukuli dada Limario dengan matanya yang masih memproduksi air mata.
Dugg
"Kau tega membiarkanku menunggumu!"
Dug
"Kau jahat karena tidak memberi kabar padaku!"
Dug
"Kau jahat tidak pernah menghubungiku!"
Limario hanya diam saja membiarkan Jennie yang terus memukul dadanya.
Dug
Pukulan Jennie mulai melemah, dan Gadis itu mendongakan wajahnya untuk menatap Limario.
"Aku ingin menyerah, tapi hatiku menolak untuk melakukan hal itu" Lirih Jennie dengan sendu.
"Bahkan sekarang Kau bersikap seolah-olah tidak terjadi apapun.." Jennie semakin meneteskan air matanya.
"Apa Kau sekarang tidak mencin-hhpppmm"
Mata Jennie yang masih mengeluarkan air mata terbelalak sekejap, karena Limario memotong ucapannya dengan bibirnya sendiri.
Laki-laki itu memejamkan matanya dan terus melumat habis bibir yang selama ini dia dirindukannya. Secara perlahan Jennie pun menyerah dan ikut terhanyut dalam lumatan lembut yang Limario lakukan pada bibir atas dan bawahnya secara bergantian.
Jennie menutup matanya dan mengalungkan lengannya keleher Limario untuk memperdalam ciumannya.
Sang mentari telah tergantikan oleh sang bulan dan menjadi saksi bisu dua insan yang masih saling melumat bibir masing-masing se akan-akan tidak ada hari esok.
Chupp
Limario melepaskan tautan bibirnya disaat Jennie membutuhkan oksigen. Perlahan dia menatap Gadis yang sangat dicintainya itu dengan lembut, sedangkan yang ditatap masih memejamkan matanya dengan erat.
Jennie merasa dia masih bermimpi, dan hal itu yang membuatnya tidak ingin membuka matanya.
"Nini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself (Completed)
RomanceJennie si gadis dingin yang harus menahan perasaan aneh saat bertemu dengan Limario, pria ceria dan ramah Dapatkah mereka bersatu?