Part 33

7.4K 603 60
                                    

Setelah kepulangan Jisoo dan Limario, mereka berdua memiliki waktu luang selama seminggu. Sebelum akhirnya bergabung di Kantor pusat Kepolisian Seoul.

Dan sekarang Limario bermaksud untuk mengantarkan Kekasihnya ke Kampus, karena semalam Jennie terus merengek padanya meminta untuk diantarkan olehnya. Bukannya menolak, dia bahkah dengan senang hati menerima permintaan Kekasihnya itu.

Tin Tin

Limario membunyikan klakson mobilnya agar Jennie segera keluar dari Rumahnya.

"Daddy. Oppa. Aku berangkat sekarang" Pamit Jennie pada Jaewook dan Taeyeon yang sedang sarapan.

"Kau tidak ingin sarapan terlebih dahulu, Sayang?" Tanya Jaewook.

"Dia sudah dijemput oleh Limario, Dad" Bukan Jennie yang menjawab, melainkan Taeyeon dengan mulut penuh dengan nasi.

"Aigoo... Pantas saja Putriku ini bersemangat sekali, tidak seperti biasanya" Ujar Jaewook tersenyum menggoda.

"Sudahlah, Dad. Aku pergi sekarang, Lili sudah menungguku diluar" Jawab Jennie dan langsung pergi meninggalkan Jaewook dan Taeyeon.

"Lihatlah kelakuannya, Dad.."

Jaewook tersenyum mendengar ucapan Taeyeon barusan.

"Daddy senang akhirnya Adikmu tidak murung lagi seperti empat tahun kebelakang dulu" Jaewook tersenyum tenang.

"Benar. Ternyata bocah itu bisa membuat Adik kesayanganku itu cinta mati padanya"

"Kau benar, Tae..."

Kedunya terkekeh dengan perkataan mereka masing-masing. Kemudian mereka melanjutkan sarapannya kembali.

~~~

"Apa Kau sudah lama menungguku?" Tanya Jennie yang baru saja masuk kedalam mobil Limario.

"Ani. Ini belum seberapa dibandingkan dirimu yang sudah menungguku selama empat tahun tanpa berpaling sedikitpun" Jawab Limario tersenyum manis pada Jennie.

"Mwoya.... Sudahlah, jangan membahas tentang itu lagi. Karena Aku juga percaya padamu, Kau juga tidak pernah berpaling sedikitpun dariku saat Kau berada disana" Jennie membalas senyuman Limario dengan gummy smilenya.

"Bisakah Kau tidak tersenyun seperti itu terus?"

"Wae?" Jennie mengerutkan dahinya.

"Senyumanmu itu tidak baik untuk kondisi jantungku. Aku masih ingin hidup dan membahagiakanmu"

Bugg

Jennie memukul bahu Limario dan memalingkan wajahnya yang sudah sangat memerah. Membuat Limario tersenyum menang karena dia telah berhasil membuat Kekasihnya tersipu dengan perkataannya.

"Nini..." Limario mencolek bahu Jennie, karena Gadis itu terus memunggunginya.

"Hm?"

"Kapan Kita akan berangkat?" Tanya Limario.

"Kau tinggal menyalakan mesin mobilmu dan menjalankannya" Jawab Jennie dengan posisi tubuh yang masih sama.

"Aku tidak tahu dimana lokasi Universitasmu"

Jennie meringis, bagaimana dia melupakan hal itu. Kemudian dia membalikan tubuhnya dan menatap lurus kedepan.

"Kau jalankan saja mobilnya, Aku akan memberitahumu dimana Universitas ku nanti" Jelas Jennie tanpa menoleh sedikit pun pada Limario.

Bukan karena apa, dia masih malu dengan ucapan Limario tadi. Kemudian Limario mulai menjalankan mobilnya perlahan.

"Apa pemandangan didepan sangat menarik, apa gunanya Kau memiliki Kekasih yang sangat tampan sepertiku jika Kau terus melihat kedepan dan bukan ke arahku" Ujar Limario.

Love Yourself (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang