Sudah dua hari Limario menginap di Rumah Jennie, karena dia ingin memastikan jika Kekasihnya itu baik-baik saja. Dan pagi ini Limario sedang bersiap menuju Kantor Polisi, dia sudah tidak masuk dua hari karena menjaga Jennie. Dan sekarang dia harus masuk.
"Lili... Apa Aku harus masuk sekarang? Tidak bisakah besok saja?" Tanya Jennie yang sedang duduk di tempat tidurnya dengan selimut yang masih melilit tubuh mungilnya.
"Tidak bisa begitu, Nini... Aku harus bertanggung jawab dengan pekerjaanku" Jawab Limario yang sedang menata rambutnya dengan rapi.
Jennie beranjak dari tempat duduknya menghampiri Limario yang sedang menatapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku masih merindukanmu...." Gumam Jennie terus mentap Limario.
"Nado... Tapi Aku harus berkerja sekarang" Limario menangkup wajah Jennie dengan kedua tangannya.
"Bolehkah Aku memelukmu sebelum Kau berangkat?" Jennie menatap Limario dengan tatapan memohon.
Jennie tersenyum mendengar jawaban dari Limario, dengan cepat dia masuk kedalam pelukan Kekasihnya itu.
"Hari ini Kau tidak ada Kelas ataupun kegiatan lainnya, jadi jangan kemana-mana. Istirhatlah sampai suhu badanmu kembali stabil" Jelas Limario masih memeluk Jennie.
"Aku tidak sakit..."
"No! Kau harus tetap berada di Rumah sampai Aku atau Taeyeon Hyung pulang. Arasseo?" Limario melepaskan pelukannya dan menatap Jennie.
Sedangkan Gadis itu hanya mengerucutkan bibirnya, padahal dia ingin keluar bersama Rose dan Irene.
"Bisakah Aku keluar hari ini, sudah dua hari Aku berada didalam Kamar terus. Aku bosan..." Rengek Jennie dan mengayun-ayunkan lengan Limario.
"Dengan siapa?"
"Irene dan Rose. Kami berencana mencari dress untuk Pernikahan Taehyung nanti, dan Aku akan memilihkan untukmu juga" Jawab Jennie.
"Tapi jangan terlalu lama, tubuhmu masih belum sembuh total"
"Siap, Laksanakan Kapten!" Jennie berlaga seperti seorang prajurit.
"Kiyowo...." Limario mencubit kedua pipi Jennie dengan gemas.
Membuat Gadis bermata kucing itu sedikit meringis.
