Part 15

7K 597 48
                                    

Setelah berbicara banyak dengan Jennie, Gadis itu memutuskan untuk pulang. Jisoo bermaksud berbaik hati untuk mengantarkan Jennie. Namun Gadis itu menolaknya karena dia akan naik taxi, lagupula belum terlalu malam.

Jisoo pun mengantar Jennie sampai keluar Rumah Sakit, dan dia kembali masuk kedalam Ruangan Limaruo. Jisoo duduk di samping tempat tidur Limario dan tanpa dia sadari, dia tertidur.

"A-andwae...."

Jisoo mengerang dan mengerjapkan matanya beberapa kali, dia melihat ke arah Limario yang terlihat tidak tenang dalam tidurnya.

"Lim..." Panggil Jisoo dengan suara serak.

"ANDWAE!!!!"

Limario terperanjat dan membuka matanya lebar-lebar. Bahkan nafasnya memburu dan keringat dingin mengalir dari dahinya.

"Lim, gwenchana?"

Limario menoleh kesamping, dan dia melihat Jisoo yang sedang manatapnya khawatir.

"Hhhhhh... Hhhhhh... Hhhhh..."

Nafas Limario masih memburu, membuat Jisoo dengan cepat mengambil gelas berisi air diatas meja.

"Igo, minumlah"

Limario mengambil gelas itu dan meminumnya secara perlahan, sehingga membuat nafasnya kembali teratur.

"Gwenchana?" Jisoo kembali bertanya.

"Hm. Kenapa Aku bisa berada disini?"

"Kau tadi kehujanan, setelah itu pingsan" Jelas Jisoo.

"Nde? T-terus, yang membawaku kemari siapa?"

"Jennie"

Deg

Limario melebarkan kedua matanya, dia tidak menyangka harus terlihat lemah didepan Gadis yang disukainya.

"B-bagaimana bisa?"

"Molla. Yang jelas, dia menghubungiku setelah membawamu kemari" Jawab Jisoo.

"Apa dia mengetahui tentang Phobiaku?" Tanya Limario dengan hati-hati.

Jisoo menundukan Kepalanya, dia merasa tidak enak pada Limario.

"Nde... Mian, Aku menceritakan semuanya pada Jennie termasuk masa lalumu bersama Kai Hyung" Jelas Jisoo.

"Hhhh.. Aku sudah menduganya" Ujar Limario dengan lemas.

"Mianhae... Aku tidak bermaksud unt-"

"Gwenchana... Kau pasti sangat terbebani karena Phobiaku selama ini" Limario memotong ucapan Jisoo.

"Mwoya... Aku sama sekali tidak terbebani olehmu. Bahkan Aku senang karena Kau bisa membagai penderitaanmu selama ini denganku. Kau tidak bisa terus bersikap kuat dihadapan orang lain. Lim" Jelas Jisoo dan menatap serius Limario.

"Hm, mian. Hanya saja Aku takut Kau terbebani oleh Phobiaku ini" Limario menundukan Kepalanya.

"YA! Kau pikir Aku ini siapa, eoh? Bahkan Orang Tuaku sudah menganggapmu sebagai Anak kandung mereka" Jawab Jisoo.

"Hm. Gomawo, Jisoo-ah. Kau selalu membantuku selama ini" Limario tersenyum pada Jisoo.

"Itulah gunanya Sahabat"

Mereka berdua saling tersenyum satu sama lain.

~~~

"Aishh.. Kenapa tadi harus macet, sudah jam sembilan malam. Oppa pasti akan memarahiku"

Love Yourself (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang