Setelah sekian lama menunggu, akhirnya momen yang ditunggu-tunggu oleh Azi dan daru tiba juga. Hari ini, tanggal 12 oktober, alexandaru dan Azi melangsungkan pernikahan tentunya. Siang tadi, acara resepsi berjalan dengan lancar. Para kerabat dan teman dekat, semua datang. Innisa, Septi ayu, zanahvi juga turut membantu acara Azi, mereka menjadi panitia pelaksana. Sedangkan sahabat Andaru, si vando tri Reza, Tian Pratama, Rangga sebagai penerima tamu.
Undangan sepesial kali ini, Azi berikan pada arya. Sahabat baik Azi.
.
.
.
.
.Setelah 1 tahun usia pernikahan Andaru dan Azi, kini mereka telah di karuniai seorang bayi kecil nan tampan. Bayi mungil itu lahir 2 bulan yang lalu. pasangan itu memberinya nama Ruzi Yusuf Leopoldo
Ruzi adalah gabungan dari nama Andaru dan Azi. Serta Yusuf diambil dari nama terakhir Andaru, yaitu alexandaru ali-yusuf. Leopold diambil dari nama terakhir Azi, sekaligus marga sang ibu. Ariana Azi Leopoldo. Wajah Ruzi dominan mirip sang ayah, hidung mancung dan alis yang tebal. Namun bibir mungil dan kulit sawo mentah nya sangat mirip dengan ibu nya. Kini, bayi tampan itu sedang berada di gendongan ayah nya."Anak Dady ganteng banget sih. Yang pinter ya sayang, jangan kayak Dady" ucap Daru.
"Iya Dady. Ruzi ga jadi kayak Dady kok. Bandel" tiba tiba terdengar suara dari ambang pintu. Lalu disusul kekehan.
"Hugh kamu. Udah selesai masak nya?" Tanya Daru.
"Udah mas. Sini Ruzi nya, itu di meja udah aku bikinin kopi" jawab Azi seraya mengacungkan tangan nya akan mengambil Ruzi dari gendongan daru
"Sip. Loh? Ngapa tangan mu kayak gitu."
"Ya mau gendong Ruzi lah. Emang kenapa sih mas? Kan mas mau minum kopi dulu"
"Ya emang kalo aku minum kopi ga bisa sambil gendong anak? Kan bisa. Ga ga kalo aku siram anakku pake kopi" jawab Daru seraya melenggang pergi meninggalkan Azi.
"Sabar sabar. Punya suami kok begitu banget sih ya" keluh Azi seraya membuntuti Daru ke dapur.
"Tapi kamu cinta kan? Sayang kan? Alhamdulillah zi, kamu punya suami kaya mas" tiba tiba Daru menyahut, dan membuat Azi gelegapan.
"Cinta dong, sayang dong. Tinggal mas nya cinta dan sayang sama aku apa enggak? Alhamdulillah nya sih, akhirnya setelah sekian lama aku jatuh bangun ngejer mas, akhirnya mas sadar juga" jawab Azi seraya membuka kulkas dan mengambil sebotol susu.
"Ya cinta+sayang to. Mas tu sebenarnya udah tau kalo kamu suka sama mas dulu. Cuma mas tes aja, kuat ga nanggepin sikap mas yang kayak gini."
"Alhamdulillah Azi bisa ya mas. Coba kalo aku ga kuat nanggepin sikap mas, mas nikah sama sapa ya?"
"Ya paling jadi perjaka tua"
"That's so funny baby" jawab Azi seraya terkekeh geli. "Nih, susu in anaknya" ucap Azi lagi seraya menyodorkan sebotol susu yang sudah dihangatkan.
"Gimana kalo kita kasih susu Ruzi sambil jalan jalan? Berhubung udah sore juga"
"Emang mas udah mandi?" Tanya Azi heran.
"Belum sih. Tapi gapapa lah, Raup aja terus pake parfum" jawab Daru lalu memberikan Ruzi kepada ibunya. Ia pun buru-buru ke kamar mandi.
"Duh sayang. Dady mu itu Lo" ucap Azi seraya mengambil stroller baby milik uzi.
***
Di komplek perumahan Daru, jika sore hari akan terasa ramai. Para ibu-ibu yang sedang menyapu halaman, anak-anak bermain dijalanan dan segala aktivitas lainnya. Pengantin baru yang baru saja dikaruniai anak itu, sedang jalan-jalan seraya mendorong stroller yang berisi putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gesrek Husband [END]
Humor"Liat tuh zi. Gibah tuh. Ga pernah banget liat orang ganteng nyanyi. Katrok" ujar Daru ngedumel. "Ya mereka pengen kali di gituin. Ga pernah mungkin mas" jawab Azi seraya memasukkan makanannya kedalam mulut. "Biasa di ajak ke kebon kali ya? Terus ol...