Setelah sepersekian menit Daru dan Azi berciuman, Azi memutuskan untuk menyudahi aktivitas nya karena kehabisan nafas. Soalnya mas Daru kalo masalah begituan, sinyal nya kenceng. Sebenarnya, hubungan mereka akan selalu harmonis jika sering melakukan hubungan badan. Karena Daru adalah tipe lelaki yang mudah sekali terangsang. Jadi, Azi harus pintar pintar menguatkan diri, agar bisa mengimbangi nafsu birahi sang suami.
"Udah belom ngambek nya?" Ucap Azi lembut lalu mengecup bibir Daru lagi.
"Belum. Tapi kalo yang tadi di lanjut sih, mas gak marah lagi" jawab Daru dengan senyum smirk nya.
"Kenceng juga radar nya kalo soal begituan" ledek Azi.
"Mas becanda kali. Udah ah, tidur yuk? Besok kan mas harus mulung"
"Astaghfirullah mas! Omongan tuh doa loh!" Ucap Azi.
"Ya iya, mas besok kan harus mulung. Mulung hati kamu" jawab Daru.
Eh, ini gombal ya?
"Apasih mas... Jayus banget sih kamu. Udah ah tidur. Good night Darling" ujar Azi lalu menarik selimutnya sampai ke dada dan memiringkan tubuhnya ke kiri.
"Nanti dulu dong yang tidur nya" goda Daru.
"Yang yang yang. Malah kaya tukang asongan di bis aja. Udah deh mas, tidur. Besok kan kamu kerja. Nanti terlambat, aku yang di marahin. Katanya, kamu sih masak nya kelamaan, ngurus ini dulu lah itu lah. Padahal, kamu yang abis solat subuh terus tidur. Jangan suka dibiasain sifat kaya begitu tuh" omel Azi.
Namun tidak ada jawaban. Entah sang suami sedang merenungkan kesalahannya, atau bagaimana. Tapi gak mungkin lah ya mas Daru ngerasa bersalah. Kalo bener iya, Azi langsung liburan ke Timbuktu sekarang juga. Karena rasa penasaran yang luar biasa, akhirnya Azi menoleh kearah suami nya yang sedang berbaring.
"Ihhhhh kesel! Suami sih siapa sih?!! Minta di cium banget!" Pekik Azi, karena suami nya yang sudah tertidur pulas saat dirinya sedang mengomel.
"Yaudah, cium aja gak apa apa. Suami nya siap kok" suara Daru kembali terdengar, lalu detik berikutnya Daru langsung merengkuh tubuh Azi.
"Iya iya. Mas gak akan tidur setelah solat subuh. Mas gak akan ngomelin kamu, kalo misal mas yang telat bangun. Itu bibir bisa gak gausah bikin mas gemes? Nanti mas ciumin terus baru tau rasa Lo" jawab Daru.
Tidak ada Jawaban (2)
Daru menunduk untuk melihat sang istri yang berada di rengkuhan nya itu. "Oh, bales dendam ceritanya?"
Tiba tiba, Daru langsung menciumi seluruh wajah Azi tanpa terlewatkan satu inci pun. Namun sang empu tak menunjukkan respon. Sungguh, cara mereka ini membuat bingung.
"Good night Darling" ucap Daru lalu ikut Azi terlelap tidur.
***
Pagi ini, zana sedang sangat buru buru karena dirinya bangun terlambat. Bahkan saat ini, jam sudah menunjukkan pukul 08.10. lihatlah, baru beberapa bulan bekerja, ia sudah mulai terlambat seperti ini. Belum lagi, ia harus memikirkan bagaimana cara untuk sampai di kantornya, jika kendaraan tidak ada. Sebenarnya, zana memliki mobil. Namun, mobilnya sedang digunakan oleh ayahnya ke luar kota. Zana juga memiliki sepeda motor, namun mana mungkin ia gunakan. Penampilan nya sudah sangat seksi dengan rok span mini berwarna hitam, dan kemeja putih berlapis blezer, rambutnya terurai indah. Make up nya yang sudah tertempel rapi di wajah cantiknya, lalu? Ia harus gunakan sepeda motor? Oh ayolah, mba zana jangan sombong gitu dong.
Sambil berjalan ke arah pintu utama rumahnya, zana sedang mengotak atik ponselnya. Ia berencana untuk memesan taxi online agar dapat mengantar nya ke kantor milik Daru. Namun, saat zana membuka pintu, di teras sudah berdiri tegak sang kekasih dengan senyum manis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gesrek Husband [END]
Humor"Liat tuh zi. Gibah tuh. Ga pernah banget liat orang ganteng nyanyi. Katrok" ujar Daru ngedumel. "Ya mereka pengen kali di gituin. Ga pernah mungkin mas" jawab Azi seraya memasukkan makanannya kedalam mulut. "Biasa di ajak ke kebon kali ya? Terus ol...