Tepat pukul 22.00 Daru sampai di rumah. Bahkan biasanya saat ia pulang kerja, Ruzi masih terjaga dan menyambut nya dengan tawa. Tapi kali ini, gerbang bahkan sudah hampir di kunci oleh pak satpam. Lampu ruang tamu sudah di matikan oleh Azi. Istri Daru itu kini sedang menunggu suaminya pulang dengan rasa gelisah dan cemas. Sesekali air matanya luruh. Dan untungnya, suami nya itu udah pulang dan kini sudah masuk ke kamar mereka.
"Mas darimana sih? Kok pulang nya malem banget?" Tanya Azi saat suami nya sedangkan sibuk membuka jas dan sepatunya.
"Mas abis urusin sisa proyek kemarin" jawab Daru.
"Dimana?" Tanya Azi.
"Di kantor lah. Kamu apa apaan sih nanya begitu?! Mas lagi capek ya zi, gausah aneh aneh" jawab Daru.
"Di kantor? Tadi pagi Azi kesana, tapi kata karyawan mas, mas masih cuti sampe dua hari kedepan"
Daru diam. "Apa yang mas sembunyikan Dari Azi?!" Tanya Azi.
"Ga ada zi. Mas gak sembunyiin apa apa. Mungkin pas kamu Dateng, mas lagi keluar cari makan" jawab Daru lalu berjalan ke arah kamar mandi.
"Mas itu actor yang buruk! Mas gak pinter bohong" sahut Azi namun Daru terus saja berjalan lalu masuk ke kamar mandi.
Sedangkan di dalam kamar mandi, Daru menangis. Ia hidupkan keran air nya agar suara tangisannya tak terlalu terdengar. "Mas minta maaf zi. Mas minta maaf" ucap Daru di sela sela tangisan nya.
***
Hari berganti. Dan tepat hari ini, acara pernikahan dexe dan allcia di gelar. Acar nya cukup sederhana, tidak di selenggarakan di gedung. Hanya di rumah mewah dexe saja itu sudah cukup. Di halaman nya terpasang tenda berwarna putih, serta banyak kursi kursi tersusun rapi. Pelaminan nya ada di ruang tamu. Prasmanan nya berderet rapi di teras rumah dexe. Semua tersusun sempurna. Pernikahan dexe dan allcia sudah sangat siap. Seluruh keluarga besar allcia pun hadir.Saat ini Azi dan ainsley sedang menemani allcia berdandan. Sedangkan Ruzi, itu sudah menjadi urusan ayah nya, yaitu Arya. Karena Daru sedang sibuk menata tempat ijab Kabul dan membantu mempersiapkan dexe.
Dan tiba saatnya dexe dan allcia bertemu di tempat ijab qobul. Dexe sangat tampan dengan setelan jas, serta peci hitam yang bertengger manis di kepalanya. Sedangkan allcia, ia juga cantik dengan setelan kebaya berwarna putih, mahkota di kepalanya dan berhiaskan melati yang menjuntai panjang.
Mereka berdua pun duduk. Bibir dexe maupun allcia mengukir senyum bahagia. Namun di balik senyum nya, tersimpan rasa cemas dan gemetar.
"Jadi begini pak penghulu, ayah dari allcia ini tidak bisa berbahasa Indonesia." Ucap Daru.
"Oo. Tidak apa apa, bisa saya wakilkan" jawab sang penghulu.
"Baiklah, nak dexe. Silahkan jabat tangan saya" ujar pak penghulu seraya mengulurkan tangannya dan di sambut oleh dexe.
Daru pun menyodorkan sebuah kertas berisi nama orang tua dexe dan allcia ke penghulu.
"Bismillahirrahmanirrahim Saya nikahan engakau dexe Leopoldo bin Allard Zayn Leopoldo dengan allcia Mackenzie binti laiv Yusuf Mackenzie dengan mas kawin cincin berlian seberat 4,78 karat dan uang tunai sebesar 100 juta rupiah di bayar tunai"
"Saya terima nikahnya Allcia Mackenzie binti laiv Yusuf Mackenzie dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!"
"Alhamdulillah sah"
Semua pun bersorak gembira, terutama bagi dexe dan allcia. Sedangkan nasib ain? Ia hanya bisa tersenyum getir di belakang sana.
Saat semua sedang sibuk memberikan ucapan selamat pada dexe dan allcia, Daru langsung menghampiri kekasihnya dan menggeret nya ke tempat yang jarang ada orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gesrek Husband [END]
Humor"Liat tuh zi. Gibah tuh. Ga pernah banget liat orang ganteng nyanyi. Katrok" ujar Daru ngedumel. "Ya mereka pengen kali di gituin. Ga pernah mungkin mas" jawab Azi seraya memasukkan makanannya kedalam mulut. "Biasa di ajak ke kebon kali ya? Terus ol...