Setelah pertengkaran tadi, Lastri membawa Azi masuk ke kamar Arya. Lastri menenangkan nya, dan memberikan nya segelas teh hangat.
"Mba. Saya boleh minta tolong?" Tanya Azi.
"Minta tolong apa Bu?" Jawab Lastri.
"Emm. Gausah deh mba. Biar saya aja. Mba Lastri tidur aja"
Lastri pun mengangguk lalu melenggang pergi. Lalu kemudian Azi ikut meninggalkan kamar Arya, dan melangkah kan kaki nya menuju kamar dirinya dan Daru. Dengan perlahan, Azi membuka pintu kamarnya. Dan ternyata Daru sudah tertidur lelap. Azi pun kembali melangkahkan kakinya menuju box bayi tempat Ruzi di tidurkan. Namun langkah azi terhenti kala melihat ponsel Daru yang baru saja menerima pesan dari aplikasi WhatsApp. Ia pun mengambil benda pipih yang berada di nakas, lalu membuka aplikasi tersebut.
My mbeb sekretaris: besok jangan lupa ya babe. Good night, and i love you 😘
Azi tertegun karena melihat nama yang tertera di WhatsApp itu. Kemudian Azi pun menekan foto profil dari orang yang baru saja mengirim pesan ke Daru. Dan wow! Muncullah foto mesra Daru dan zana. Zana tersenyum dengan bahagia nya, dan Daru menempelkan hidung mancung nya ke pipi zana.
Tanpa disadari, air mata Azi pun luruh. Kakinya lemas dan hampir saja terjatuh. Tapi syukurlah, Azi masih bisa kuat. Ia pun menggendong anaknya, lalu keluar dari kamar laknat itu.
***
Dua hari sudah masa cuti Daru. Hari ini ia harus kembali lagi ke kantornya. Namun itu bukan hal yang cukup membuat Daru malas, tapi malah membuat nya semangat dan bahagia. Bahkan setelah solat subuh ia pun langsung mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor. Sedangkan sang istri, ia masih berada di kamar Arya tanpa ada keinginan untuk keluar sedikit pun."Eh bapak." Ujar Lastri sedikit terkejut karena kemunculan majikan nya yang tiba tiba.
"Siapin saya sarapan" titah Daru.
Namun berhubung masih subuh, Lastri belum memasak apapun. Ia bingung, apa yang harus ia katakan pada majikannya itu.
"Maaf pak. Tapi, saya belum masak. Cuma ada roti sama susu gimana?" Tanya Lastri.
"Iya gak apa apa. Buruan siapin! Saya udah terlambat" jawab Daru.
Terlambat? Jam segini juga tukang sayur belum keluar. Batin Lastri seraya menyiapkan roti tawar dan segelas susu.
"Ini pak silahkan" ujar Lastri lalu ia pun melenggang pergi.
Tak butuh waktu lama untuk Daru sarapan. Ia pun melenggang pergi begitu saja meninggalkan rumahnya tanpa berpamitan pada siapapun. Lastri yang masih berada di dapur hanya bisa menggeleng heran.
***
Setelah meninggalkan rumah nya dengan mobil, Daru pun langsung menuju ke rumah kekasihnya yang hampir saja ketahuan oleh Azi. Namun untungnya, semalam Azi tidak bertanya lebih lanjut tentang kissmark di leher nya."Pagi babe" sapa Daru, lalu masuk ke rumah zana.
zana melongo. Ini jam berapa? Kenapa kekasih nya itu sudah siap dengan jas kebesaran nya. Bahkan zana saja masih menggunakan celana yang sangat pendek dan baju tipis tanpa lengan.
"Kamu mau kemana babe? Subuh subuh gini udah disini aja" tanya zana
"Jadi gak boleh nih? Yaudah deh aku pulang" jawab Daru.
"Ehhh ya jangan. Aku seneng kamu kesini. Tapi kok ya pagi pagi banget gitu loh" Daru pun duduk di sofa, lalu mendudukkan zana di pangkuan nya.
"Semalam, aku hampir aja ketahuan sama Azi" ucap Daru.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gesrek Husband [END]
Humor"Liat tuh zi. Gibah tuh. Ga pernah banget liat orang ganteng nyanyi. Katrok" ujar Daru ngedumel. "Ya mereka pengen kali di gituin. Ga pernah mungkin mas" jawab Azi seraya memasukkan makanannya kedalam mulut. "Biasa di ajak ke kebon kali ya? Terus ol...