part 4

6.1K 112 2
                                    

Lagi lagi tante merlin menelpon riana
"hallo tante"
"gmn udh sampai? "
"eum baru sampai aku tan"
"gmn gino orang nya?"
"gino? "
"iyaa anak tante, kalian udh saling bertemu kan? "
"hah?  Euh.. Aduh tan sinyal nya jelek nih" ucapku berpura pura dan mematikan hp ku.
"oh nama anak nya gino,  bodo amat dah orang gua gak ketemu orang itu" ucapku sambil berjalan dan menunggu bis

Hari ini riana kembali kuliah seperti biasa dan kamipun menongkrong di kafe biasa sambil menyegarkan otak ririyang penat,  tak aneh jika 1 cafe ini terganggu oleh suara dan teriakan kami. 

"eliaa liat deh di meja sebelah sana Ada cowk ganteng,  gagah bgt" ucap tiara

"hah?  Cowk gila itu mah tir, heran gua ketemu dia mulu"

"lu kenal? "
"idih kagak mau gua kenal sama manusia angkuh kaya gitu"
"awas jodoh lu! "

Rianapun berjalan menuju toliet dan melewati meja milik lelaki itu

"maaf bisa ada lebih tenang,  anda dan teman anda sangat mengganggu konsentrasi saya"

"lu ngomong ke gua? Aduh sorry gua gak denger! "

"bisa kamu hargai orang yang lebih tua dari kamu?  Ternyata anak kuliah sekarang tidak punya etika"

Rianapun mengebrak meja "heuh jaga mulut lu! " ucapku pergi

Keesokan harinya tante merlin dan mama riana menyuruh untuk ke salah satu restoran untuk riri bertemu dengan gino, dengan terpaksa riri menuju restoran tersebut

"mau kemana lu el? " ucap malik
"nemuiin jodoh"
"hahha kocak lu ah el"
"eh seriusan gua"
"yeelah balik dulu nafa ganti tuh baju masa iya balik kuliah gak fress gitu kan kalau lu fress dia makin cinta sama lu"
"alah justru gini biar tu orang gak suka sama gua! "

Rianapun sampai direstoran dan mencari no meja nya akhirnya  menemukan juga
"yaampun dia pake jas lah,  sedangkan gua gak fress gini,  bodo amat dah"

"permisi" ucap riei
Ketika aku lihat
"hah..  Elu!! " ucap kami bersamaan
"jangan bilang kalau lu gi.. "
"iya gua gino anak tante merlin kenapa? " ucapnya datar
"hah... Gak gak mungkin astaga mati gua!!  Kenapa harus lu coba! " ucap ku panik
"emang lu pikir lu aja gua juga bertanya tanya kenapa lu harus cwek kaya lu!? "

Rianapun terduduk sambil melamun dan suasanapun hening tak lama Segera riana mengebrak meja
"gak gua gak mau di jodohin"
Sontak gino panik mendegar gebrak meja

"hei lu bisa tenang dikit apa?  Ini tempat umum jangan malu maluiin"

"hei..  Lu tuh" ketika aku akan berbicara gino menarik tanganku dan memasukan aku kedalama mobilnya

"lu mau ngapain gua?  Jangan jangan lu"

"jangan berpikiran aneh,  gua bawa lu kesini biar tenang, gua malu dilihat banyak orang"

"astaga rasanya penat bgt otak gua,  yaudah sekarang kita harus batalin perjodohan ini" ucapku dengan lembut

Sontak gino melihat dengan mata heranya

"oke! Apa itu bisa? "
"bisa.. Kita tinggal bilang aja kalau kita gak saling suka iya kan? "
"gak semudah itu!  Lu tau kan karakter ortu kita kaya apa? "
"eum.. Yaudah gampang lu pasti kan punya pacar ya lu kenalin pacarin lu ke ortu lu"
"pacar? "
"masa iya se kaya lu gak punya? Atau gak lu pura pura macarin orang terus pacaran lu ke blasblasan dan elu.. "
"heuh stop ide lu gak nyambung sama sekali! "
"yah terus harus gmn??  Lu harus tau kalau gua gak mau nikah muda gua masih belum ngejar mimpi gua, dan satu lagi gua masih kuliah!  Gua mohon yaa" ucap riana

Kawin kontrak?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang