part 4

2.4K 52 0
                                    

Keseokan harinya riana mengungjungi rumah neneknya untuk melepas rindu bersama keluarganya.

"nenek riana pulang" ucap tania berteriak sambil memeluk riana

"riri aku kangen bangett"

"iyaa Tan, aku jugaaa"

"riri cucuk nenek" ucap nenek menghampiri dan memeluk riana dengan erat

Merekapun makan bersama sembari melepas rindu bersama riana

"gimana keadaan kamu?" ucap nenek

Sementara Tania memberi kode pada nenek untuk tidak mengucapkan kata kata itu

Riana hanya tersenyum

"rii besk jalan yuu kangen nih" ucap tania

"jalan kemana loh? Rasanya aku masih kangen rumah ini"

"yaampun rii kan kamu masih punya banyak waktu di sini kalii"

"eumm sebenrnya aku, gak akan lama disini si hehe"

"maksudnya riana gmn? Ucap nenek

"euh.. Riana berencana pergi dulu ke Malaysia nek"

"buat apa kamu kesana? Seperti tidak punya keluarga sajaa!!"

"bukan gitu nek, riana hanya ingin berlibur disana"

"berlibur-berlibur apanya, masih bisa kan di indonesia, kamu tuh ya keterlaluan lama kelamaan kamu betah disana, diam disana, kerja disana lupaiin nenek"

"bukan gitu nek maksud aku"

"nenek.. Harus ngertiin riri, kasih dia kebebasan buat pergi, dia butuh menenangkan diri nek"

"taniaa.. Dia itu wanitaa gak baik kalau merantau sendiri, udah cukup dia ninggalin bandung begitu lama liat mama nya pergi saat dia merantau, apa mau riana liat nenek pergi kaya mama saat riana merantau?"

"nek jangan ngomong gitu, kasian riana dia baru sampe, harunya nenek kasih selamat buat wisudanyaa bukan menghakimi"

"udah.. Udah.. Aku mau ke kamr dulu"

"tunggu dulu riana nenek belum selesai, dengerin nenek kamu udh gak punya orang tua lagi, kamu harus dengerin petuah nenek, kamu mau rumah tangga mu hancur lagi? Nenek malu riana, dewasa sedikit sekrang kamu seorang janda"

"nenek jaga ucapan nenek" ucap tania panik

Riana pun kembali menuju meja makan

"nenek tau kenapa aku kaya gini? Nenek tau kenapa aku gak mau tinggal disini? Iyaa aku tau aku sekrang anak yatim piatu iyaa aku tau aku janda! Itu alasan aku kenapa aku gak mau disini! Aku belum mau merima kenyataan sesungguhnya!! Udah cukup nenek maki-maki aku dengan mengeluarkan kata-kata itu? Nenek tau sekesal dan semarah aku, aku berusaha gak bilang kaya gitu ke diri ku untuk apa? Untuk menguatkan diriku!! Nenek pikir aku senang? Aku bahagia? Aku diam dan tak menjukan menangis di depan banyak orang bukan berarti hati ku gak hancur!! Nenek tau hati ku hancur, aku bahkan... Hiks hikss percumaa udah lah" ucap riana pergi sambil menangis

Sementara nenek terdiam dengan ucapan riana, dan tania segera mengejar riana

"rii.. Udh rii jangan di masukin hati, maklum nenek udah tua"

"tan oke buat orang yang hatinya gak terluka itu biasa aja, tapi buat aku? Sakit tan percuma aku tinggal disini, semuanya sama aja, lebih baik aku tinggal di luar"

"ririii ada aku yang peduli sama kamu!! Aku selalu di pihak kamu ri" ucap tania menangis dan memeluk

Waktu menunjukan pukul 12 malam nenek dan riana pun sudah tidur, tania menghubungi gino

"hallo tan ada apa?"

"jangan basa-basi lu"

"ada apa tan, malam malam kamu marah marah?"

"jangan pernah muncul lagi di hadapan riri"

"iya memang kami sudah tidak bertemu

"jangan deketi nenek, karena mu nenek terintimidasi lagi-lagi riana yang hatinya tercabik-cabik dasar lelaki tak bergunaa, lelaki bodoh"

"riana sudah pulang?"

"bukan urusanmu!"

"hallo ta, hallo"

----------------
Suasana rumahpun menjadi menegang dan riana segera bergegas membawa barangnya keluar kamar

"rii kamu yakin?"

"aku cuma bentar kok, cuma mau nenangin diri ku doang"

"rii aku harap kamu nemu jodoh disana yaa"

"hahaha bule malaysia?"

"iyaa apapun itu yang penting baik, dan pastinya kabari aku"

"sayangnya aku gak suka bule gmn dong"

"iyaa gak papa buat aku aja"

"weii sadar udu punya tunangan anda hei"

"eum tan.. Aku nitip nenek yaa, aku gak akan tinggal lama kok, hanya berlibur aja"

"iyaa iyaa aku ngerti pergilah"

"see you ri"

"dahh aku pergi yaa, jaga diri kamu yaa"

Kawin kontrak?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang