part 18

2.7K 59 0
                                    

Sesampainya di aprt gino membuka pintu dan melihat ruangannya kosong,  gino berjalan pelan agar tidak ketahuan oleh riana. 

Tak lama gino melihat riana yang sedang keluar dari balkon.  Mereka berpapasan.

"baru pulang kamu gin? " ucap riana
"i.. Iya" ucap gino panik
"oh ya..  Gin, gua baru di kasih sama temen gua ni makanan dari daerahnya gini,  sumpah si ini enak banget, gua dapat banyak dan gua mau kasih ke elu, ayok sini" ucap riana mengajak gino untk duduk di meja makan

Sontak gino sedikit heran dengan prilaku riana.

"ih kenapa si gin,  gua bukan cwek cewek jahat ayoo makan gua gak racunin kali, gimana enakan?" ucap riana

"enak si ini ri" mereka pun makan bersama saling tertawa dan terlihat bahagia.

"ri"
"ada apa gin?"
"terimakasih buat hari ini"
"buat apa? "
"buat semua kebaikan kamu"
"(tersenyum, mendekat ke arah gino) santai aja kali, seneng ko aku" ucap riana dan pergi

Gino terkesima dengan senyuman riana dia benar-benar tidak bisa tidur dan terus memikirkan wajah riana

"ternyata kalau dipikir riana manis juga yaa" ucap gino

Keesokan harinya gino bangun dan melihat ke arah dapur sudah ada wanita yang sedang sibuk memasak

"riana,  kamu masak? "
"kok heran gitu sih kamu gin? "
"ya aneh aja bukanya kamu kan.. "
"iyaa aku tau kok..  Udah kamu mau pergi ngantor kan?  Kamu siap siap dulu aja terus nanti duduk manis di meja makan oke" ucap riana tersenyun

Tak lama gino duduk di meja makan
"maaf ya gin kalau masakannya gak enak,  aku udh berusaha bgt bangun pagi maskan ini buat kamu,  aku harap kamu suka,  tapi kalau kamu gak suka dan gak enak gak papa kok"

Ginopun memakanya

"ini enak ri,  aku gak nyangka kamu bisa masak"

Merekapun makan bersama dan berangkat bersama.

"hari ini kamu pulang kelas jam berapa ri? "

"gak tau si suka ada matkul dadakan gitu"

"kabarin aku yaa biar aku jemput kamu"

"sebelumnya makasih yaa gin"

"hati-hati riana"

Setelah sampai di kantor gino sangat bersemangat

"woy gin tumben amat hari ini seneng bgt lu"

"iyaa dong.. Makanya cepet nikah dam"

"tuh kan habis ena ena lagi kan gin"

"wkwkkw mesum otak lu, nanti sore gua gak bisa makan bareng lu ya dam"

"tumben bgt lu,  kan udah janji"

"maaf-maaf ni ada istri yang nunggu gua di rumah"

"cielah...  Bucin nyaa pengantin baru kita ini"

Tepat pukul 4 sore riana sudah selesai kelas, diapun pergi menunggu seseorang menjempunya, tak lama orang itu datang,  dan mereka pergi ke suatu tempat. 

"kita mau kemana ini? " ucap riana
"aku pingin ngulang semua yang pernah kita lakuin ri"
"apaan tuh? "
"udah ikut ajaa ya"

Merekapun sampai di sebuah tempat game dan saling tertawa bahagia menghabis waktu bersama.

Sementara gino sedang menunggu riana di rumah dia sudah menyiapkan sesuatu untuk istrinya itu namun tak kunjung datang juga.

Ketika gino membuka pesan dia melihat pesan dari riana 4 jam lalu

"gin hari ini aku pulang malam, maaf bgt yaa..  Tenang kok aku jalan sama farid jadi kamu gak usah khwatir terimakasih yaa kalau kamu udh peduli dan memberikan kepercayaan besar sama farid hehe, oh yaa aku udh siapin makanan buat kamu, oh yaa ini 5 bulan kita menikah selamat hari jadi yang ke 5 bulan, ayokk cepet carii cwek yaa, tenang kok aku bakalan bantu kamu semangats! "

Sontak ketika membaca pesan itu gino sedikit kesal dan menjatuhkan kotak hadiah yang tadinya dia akan berikan pada riana. Sungguh gino menyesal dengan kata kata nya saat itu yang menyetuji farid dekat dengan riana.  Gino masih menunggu riana di tengah rumahnya

Kawin kontrak?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang