part 21

5.2K 80 4
                                    

Rianapun masuk dalam mobil adam
"weii tumben amat wajahnya cemberut gitu? " ucap adam
"iya gua kesel ajaa dam"
"kenapa? "
"ih kesel pokoknya,pokoknya gua pingin menikmati hari ini"
Merekapun pergi selama di rumah gino masih kesal akan sikap nya riana dan melihat instagram riana yang sedang tertawa bersama dengan adam

"ri.. "
"iyaa dam"
"aku pingin ngomong"
"yaa ngomong ajaa kali"
"sebenrnyaa.. Aku..  Kagum sama kamu"
"hahahah dasar ada ada ajaa"
"aku serius"
"iyaa iya sama aku juga kagum sama kamu, secara kamu dokter, kece, ganteng ya kan? "
"bukan itu maksudnyaa ri, aku harap kamu ngerti maksud kagum aku ini sama kamu,  aku gak minta kamu untuk membalas kalimat ku ini, aku masih nunggu kamu sampe hati kamu terbuka"
Saat mendegar kalimat itu riana termenung
"eum..  Dam udh malam ini kayanyaa kita harus pulang deh mana ini hujan ya kan" ucap riana mengalihkan perbicangan
Selama dijalan mereka terdiam dan tak lama sampailah di aprt riana
"oke dam makasih ya buat hari ini" ucap riana kaku
"tunggu" ucap adam namun riana segera keluar dari mobilnyaa
"ngapain kamu keluar ini hujan.. "
Adam menarik tangan riana dan berkata " aku menyukaimu riana"
Sontak berdebar jatung riana
"adamm... "
Adam pun memeluk riana
Rianapun ingin membalas pelukakannya namun ia sadar bahwa dirinya adalah seorang istri segera ia melepaskan pelukan adam
"adam maa.. Maaf"
Rianapun segera pergi dan masuk ke aprtnya disana gino sedang berdiri di jendala

Gino memberikan handuk untuk riana
"ambil ini"
Ketika riana akan masuk ke kamarnya,  gino menarik tangannya
"apa yang sudah kamu lakukan? "
"apa maksud km? "
"aku cuma tanya,  apa hubungan kamu sama adam? "
"apa maksud kamu, yang harusnya aku tanya apa hubungan kamu sama vany? "
"aku tanya sekali lagi ri, udh berapa lama kamu sama dia?, apa jangan-jangan alasan kamu selama ini tidak mau melakukan hubungan itu bersama ku karena kamu punya ikatan dengan adam? "
"apa maksud kamu gin.. "
"seharunya kamu ngomong ri kalau sebenarnya kamu saling mencintai sama adam jadi aku gk jadi penghalang buat kamu, iyaa aku sadar kamu tidak mau melakukan hubungan intim bersamaku karena kamu pernah kan melakukanya bersama dia?"
"astaga ginoo kamu tegaa yaa..  Kamu ngomong kaya gitu,  gino asal kamu tau aku gak ada hubungan apapun sama dia, oke mungkin kamu liat tadi dia memeluk ku karena apa?  Dia.. Dia menyatakan perasaan sama aku,  dan aku menolaknya karena apa? Karena aku masih inget kamu gin.. Dan inget aku bukan wanita murahan!!!  Aku tidak pernah melakukan hubungan intim dengan siapapun!!!  Tega kamu ngomong!!  Yang harus aku tanyaa apa hubungan kamu sama vany??  Apaa gin???  Seharunya kamu sadar kenapa aku kaya gini tuh karena siapa?  Kamu beneran jahat, aku kecewa sama kamu!! " ucap riana menangis dan masuk kedalam kamarnya

Selama beberapa hari riana tidak mau berbicara kepada gino rasanya riana tidak nyaman ada di aprt ditambah ada vany yang membuatnya geram

"riana kamu mau kemana? "
Riana tidak membalasnya
"rok kamu terlalu pendek, baju kamu terlalu terbuka"
Rianapun berhenti dan mendekati gino
"apa urusannya sama kamu?  Ini hak aku, toh kamu bilang aku tidak lagi pe"
"riana stop... Aku udh bilang berapa kali ke kamu kalau aku khilap maap untuk kata kata yg menyakiti kamu ri, aku mohon ganti aku gak mau orang lain melihat"
"gino.. Ginoo..  Aku tau maksud kamu sekarang, kamu mau kan?  Oke agar tidak salah paham dan semuanya selesai kita lakukan itu,  biar kamu bisa tahu kebenarnya kan?  Itu kan yg kamu mau?  Mau kapan sekarang?  Malam ini?  Karena disini ada vany yaudah kita di hotel ajaa gitu?  Aku rela ngelakuiin ini biar semuanya clear aku udh cape"
"aku mohon jaga ucapanya kamu ri, aku gak mau ngelakuin itu jika semua tidak di dasarkan cinta dan saling memiliki"
"oh..  Oke karena kamu sama vany saling cinta yaudah lakuiin ajaa"
"apa kamu mencintai aku? "
"omong kosong apa ini? "
"rianaa... Riana..  Aku tau kamu udah mulai cinta sama aku"
"apa maksud kamu"
"kamu cemburu kan? "
"cem.. Cemburu"
"udh kita selesaikan masalh ini, aku tau kita masih egois"
"ginoo kita makan yu" ucap vany yg baru datang dari kamarnya
"maap hari ini aku gak bisa, aku mau pergi dan mungkin malam ini aku gak bisa pulang ke aprt"
"loh kenapa?  Kemana?"
"aku harus pergi dan menyelesaikan masalah rumah tanggaku"
"rumah tangga?"
"iyaa riana istriku"
"apaa si gin maksud kamu? "
"iyaa riana istri ku, kami sudah menikah 6 bulan lalu"
"jadi..  " ucap vany menangis
"maap van..  "
"aku gak tau harus ngomong apa lagi,  oke hari ini aku mau pindah"
"gak papa ri,  kamu disini ajaa"
"gak gin..  Aku gak mau rusak rumah tangga orang" ucap vany

Sementara gino dan riana termenung sambil dihiasi suara rintik hujan
"lusa aku akan pergi ke malaysia" ucap gino
"yaa aku juga akan pergi"
"pergi? "
"banyak pekerjaan sosial ku yg belum terselesaikan selama aku kuliah"
"jadi? "
"kurang lebih 1 bulan aku akan pergi"
"1 bulan? "
"sebenernya aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu,  tapi aku bingung caranya gmn kamu masih ingat surat yang kita buat? "
"surat? "
"perjanjian"
"ada apa memangnya ri? "
"eumm...  Aku bingung mengatkanya hampir 6 bulan kita bersama dan aku sadar kita belum matang untuk menjalani kehidupan kita berdua, kita terikat karena orangtua yang menyarankan kita untuk menikah masih banyak ke egoisan dari kita termasuk aku gin"
"jadi? "
"aku tau ini berat tapi ini adalah langkah yang terbaik buat kita"
"aku tau ri kamu sudah menyukai ku kan?  Dan asal kamu tau aku juga menyukai mu, aku tau aku salah oke demi kebaikan kita aku mengikuti apa katamu mungkin lebih tepatnya perjanjian kita, aku harap kita memutuskan ini bukan karena kita sedang emosi, aku sudah mengatakannya kalau aku.... Ah sudahlah"
"aku gak tau kedepannya gmn tapi alangkah baiknya kita harus masing-masing dulu"
"iyaa aku juga sudah memikirkannya kok ri, aku tau kamu muda ingin bebas dan aku memang belum baik untuk mu, aku lelaki jahat ini baik untuk kita lebih baik kita masing-masing dahulu terimakasih sudah mau bersama dengan ku, terimakasiu untuk semuanya dan ingat kalau lulus kabari aku, percayalah jika kamu sudah tenang nanti jika Tuhan mengijinkan kita akan bersama kembali"
Sementara riana menangis dan untuk pertama kalinya mereka berpelukan erat dan gino mendekat ke arah riana
"apa boleh jika aku ingin mencium mu untuk terakhir kalinya? " ucap gino meneteskan air mata
Sementara riana menutup mata dan dengan kecupan halus dan dalam gino mencium riana

Kawin kontrak?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang