part 11

3.4K 67 0
                                    

Gino's
Sementara gino pun berjalan menuju balkon doa untuk berdoa namun dia menemui riana yang sedang fokus berdoa, gino memperhatikan setiap gerak riri,  dan kefokusan akan menyebah sang pencipta, mungkin bisa dikatakan gino sedikit kagum akan kehausanya akak Tuhan. 

Tak lama riri selesai dan dia melihat bahwa ada gino disini,  gino tersadar dan segera pergi

"ginoo" ucap riana
"aduh ketahuan lagii"
Ginopun duduk di balkon doa bersama riana

"lu pasti mau doakan? "
"heuh? "
"tuh buktinya lu udh bawa alkitab ditangan lu, huh!!  Segar dan tenang sekali rasanya" ucap riri tersenyum

Gino hanya menatap senyum yang dipancarakan riana

"maaf" ucap gino
"maaf untuk apa? "
"maaf kalau selama ini gua berfikir buruk tentang elu"
"(tersenyum dan mengusap bahu gino) yaa gua ngerti, kalau gitu gua mau istirahat yaa,  jangan lupa berdoa yaa"

Riana pun pergi dan gino tersadar kalau sedari tadi dia melamun

"astagaa gin..  Apa yang lu pikirkan"

Pagi ini riana sudah bersiap siap untuk pergi

Tak lama gino membuka pintu kamarnyaa terlihat dari wajahnya kalau dia baru bangun.

"kamu mau kemana ri? " ucap gino sambil mengusap matanya

"yaa lu pikirlah gua masih kuliah!  Yaa berarti gua berangkat kuliah dong"

"yaudah aku siap siap dulu"

"siap siapa buat apaan? "

"yaa buat nganterin kamu lah ri"

"gak usah!  Gua bisa berangkat sendiri lagian gua udh pesen gojek!"

Riana pun pergi tanpa pamit pada gino.

"apa gua mimpi?  Perasaan tadi malam tuh cewek baik bener berasa kaya malaikat kenapa sekarang berasa jadi monster" ucap gino

Jam kuliahpun telah usai sesampainya di apart dia bertemu dengan mamanya

"ri,  mama tanya tadi malam kamu kemana? "

"euh..  Aku..  Aku ada kegiatan mah"

"kamu anak cewek,  mama gak mau kalau kamu tidur dimana aja,  apalagi kamu udah mau jadi istri orang"

"mah.. Riana mohon"

"udah kamu bersihin diri kamu, terus makan mama mau ngomong sama kamu"

Seusai mandi riana duduk dimeja makan bersama mamanya.

"riana,  mama udh milih gaun ini,  dan tinggal di ukur sama kamu,  kurang lebih baju selesai 2 minggu,  terus mama udah milih dekorasi undangan tinggal di cetak aja, tugas kamu sekarang pilih siapa aja yang mau di undang yaa..  Pokoknyaa urusan sovenir, makanan, dekorasi,  udah mama siapkan,  tinggal tempat aja masih perdebatan,  mama kepingin acara semuanya di bandung dan mama juga punya kenalan hotel bagus juga ri gimana kamu setuju kan? "

"mah, apa mama menyukai gino? "

"iyalah mama suka dia,  mama tau latar belakang dia juga,  mama tau semuanya, dia baik, jujur dan takut Tuhan juga kan ri,  sesuai kriteria kamu juga kan? "

"apa mama bahagia kalau riana nikah sama gino? "

"jangan ditanya sayang,  mama sangat bahagia,  pasti papa juga bahagia,  gino dan keluarga nya sangat baik pada kita dia juga membantu perekonomian kita, termasuk biaya kuliah kamu"

"maksud mama selama ini riri kuliah dibayarin sama keluarganya gino? "

"iya sayang, termasuk biaya rumah sakit mama"

"mahh tau gitu riana gak akan kuliah dan cari kerja buat perekonomian kita"

"udah kamu gak usah mikir sampe sana, sekarang kamu persiapan diri kamu ya"

"mah, apa boleh kalau aku menikah dengan orang lain? "

"orang lain apa kamu bilang?  Si farid yang jadi tni itu?"

"bukan mah,  riana bisa cari jodoh riana sendiri mah"

"riana!!  Kamu keterlaluan,  mama udh siapain sampe sejauh ini dan kamu malah mau ngebatalin"

"bukan gitu mah tapi"

"tapi apa? Alasanya karena cinta?  Cinta bisa tumbuh riana,  dulu mama dan papa gak saling cinta buktinya lihat sekarang riana! "

"tapi riana masih kuliah mah"

"banyak orang nikah sambil kuliah riana, apa kamu mau liat mama meninggal dulu"

"mah kenapa sih ngomong gitu?, mah.. Mah bangunn mahhh"

Kawin kontrak?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang