05 : match

1.2K 172 74
                                    

"Kamu mau berangkat jam berapa?" Tanya ibu Valy yang sibuk mengoleskan selai ke permukaan roti tawar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mau berangkat jam berapa?" Tanya ibu Valy yang sibuk mengoleskan selai ke permukaan roti tawar.

"Jam 9 kayaknya." Jawab Valy.

"Janjian jam 10 berangkat jam 9. Buru-buru amat mau ketemu Jeno doang." Ledek Johnny.

Mungkin di pagi hari yang damai ini Valy pun masih belum bisa damai dengan sang kakak. Tentu masih sebal tentang obrolan gila itu dan juga kini di pagi hari Johnny sudah meledeknya. Ibunda Valy yang ada disana hanya mendengus pasrah melihat anaknya tidak ada akurnya sama sekali. Tetapi Valy yang mendengar ledekan dari Johnny pun tak terima dan ia sudah bersiap dengan sendok di tangannya. Dan mungkin akan segera melayangkannya ke Johnny.

"Udah dong Valy. Kasian itu kakak kamu, udah dapet memar gitu."

Jika ia tidak ditahan oleh ibunya, mungkin saja Johnny sudah habis ditangannya.

"Bukan salahku juga kakak dapet memar kayak gitu." Bantah gadis itu.

Flashback on

Valy yang mengetahui jika pesan gila itu pasti ulah sang kakak. Kemudian gadis itu pun segera pergi ke kamar Johnny dengan langkah dihentakkan.

"Johnny!"

Ia menemukan sosok Johnny sedang sibuk mengepel di dalam kamarnya. Lantas, ia pun menghampiri Johnny untuk memberinya sedikit pelajaran. Walaupun Johnny memang lebih tua darinya, tapi tetap saja ia kesal dengan pesan bodoh seperti itu.

Brugh!

Belum Valy beranjak dua langkah dari pintu kamar. Johnny terpeleset karena air pel-an. Ia mengepel kamarnya terlalu becek dan karena itulah ia menjadi terpeleset hingga hilang keseimbangan dan Johnny mendapat memar di tangan kanannya akibat terpentok meja. Jika seperti ini, ia tidak perlu susah payah untuk memberi sedikit pelajaran untuknya.

"Mampus lo, hahaha."

Kemudian ia beranjak pergi dari sana dan kembali ke kamarnya. Berusaha untuk tidak peduli dengan apa yang menimpa Johnny, tetapi ini begitu lucu untuk dilewatkan. Maka dari itu, saat ia sudah berada di kamarnya, ia tertawa sepuasnya. Mungkin hingga terdengar hingga ke lantai bawah.

"Valy! Bantuin gue, adek laknat!"

Flashback off

Dengan kepergian Johnny berangkat kuliah, keadaan rumah sedikir terkontrol. Kalau kata ibunda Valy "Yang satu mancing, yang satunya kepancing. Gimana nggak ancur rumah." Sekiranya seperti itu saat melihat anaknya yang tidak pernah damai. Memang kodratnya seorang adik dan kakak yang pasti selalu bertengkar. Mana mungkin tidak mengalami masa pertengkaran.

Valy yang mengetahui sebentar lagi waktu akan menunjukkan pukul 9. Ia pun segera untuk menyiapkan diri. Sebenarnya ia berangkat satu jam lebih awal karena sebelum pergi menonton pertandingan basket Jeno, ia ingin mampir sebentar untuk membeli novel terbaru di toko buku yang kebetulan sangat dekat dengan tempat pertandingan itu. Namun, kakaknya yang tak pernah lepas dari berprasangka buruk mana mungkin akan berpikiran seperti itu.

who? ft. huang renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang